Mengenal Jenis-Jenis Korelasi dalam Grafik Scattered

Mengenal Jenis-Jenis Korelasi dalam Grafik Scattered

Grafik scattered, juga dikenal sebagai scatter plot, adalah salah satu jenis representasi data yang menunjukkan hubungan antara dua variabel numerik. Dalam grafik ini, masing-masing anggota dataset ditampilkan sebagai titik dengan koordinat x-y yang terkait dengan nilai kedua variabel tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Anda mungkin bertanya-tanya tentang jenis korelasi yang terjadi pada grafik scattered. Misalnya, apakah scatter plot berbentuk V memiliki korelasi positif, negatif, atau tidak memiliki korelasi? Jawabannya adalah jika scatter plot V seimbang secara sempurna, maka tidak akan ada korelasi linear. Jika scatter plot V seimbang secara hampir sempurna, maka diharapkan tidak memiliki korelasi (linear) yang signifikan.

Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang bentuk O? Bentuk O ini dapat terjadi jika data points membentuk lingkaran yang sempurna. Dalam kasus seperti itu, maka tidak akan ada korelasi linear. Namun, dalam kehidupan nyata, bentuk O seperti ini sangat jarang terjadi.

Kemudian, bagaimana dengan scatter plot berbentuk X? Scatter plot berbentuk X dapat menunjukkan hubungan negatif atau positif antara dua variabel. Korelasi yang terjadi tergantung arah garis lurus dalam scatter plot. Jika semua titik data membentuk garis lurus dari atas ke bawah, maka korelasi yang terjadi adalah korelasi negatif, yaitu bahwa sebagai salah satu variabel meningkat, variabel lainnya menurun linearly. Sebaliknya, jika semua titik data membentuk garis lurus dari bawah ke atas, maka korelasi yang terjadi adalah korelasi positif, yaitu bahwa sebagai salah satu variabel meningkat, variabel lainnya juga meningkat linearly.

Kemudian, bagaimana dengan scatter plot vertikal? Scatter plot vertikal dapat menunjukkan hubungan korelasi perfect, baik positif maupun negatif. Jika semua titik data membentuk garis lurus vertikal dari atas ke bawah, maka korelasi yang terjadi adalah korelasi negatif perfect, yaitu bahwa sebagai salah satu variabel meningkat, variabel lainnya menurun linearly. Sebaliknya, jika semua titik data membentuk garis lurus vertikal dari bawah ke atas, maka korelasi yang terjadi adalah korelasi positif perfect, yaitu bahwa sebagai salah satu variabel meningkat, variabel lainnya juga meningkat linearly.

Kemudian, bagaimana dengan scatter plot yang data points mengumpulkan dalam satu sudut? Scatter plot seperti ini tidak memiliki korelasi linear, sehingga harus diidentifikasi sebagai tidak memiliki korelasi/no linear correlation.

Dalam beberapa kesempatan, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa scatter plot tanpa korelasi harus berbentuk cluster. Jawabannya adalah bahwa term "no association" dalam konteks grafik scattered merujuk pada kekurangan pola atau hubungan yang jelas antara dua variabel yang dipplot. Sementara scatter plots tanpa korelasi dapat terkadang menampilkan clustering data points, terutama jika ada variasi acak atau noise dalam data, ini tidaklah syarat. Scatter plots tanpa korelasi dapat memiliki data points yang tersebar di plot dengan tidak ada pola atau trend yang jelas. Namun, penting untuk memeriksa distribusi overall titik data untuk menentukan apakah terdapat hubungan sistematis antara dua variabel ataukah mereka hanya berupa distribusi acak.

Dalam beberapa kesempatan, Anda mungkin bertanya-taha tentang korelasi yang terjadi dalam scatter plot. Contohnya, bagaimana dengan korelasi yang terjadi pada scatter plot Emmy, seorang siswa yang memiliki tinggi 140 cm dan berat 45 kg? Jawabannya adalah bahwa korelasi yang terjadi dapat dilihat jika kita memplot data tersebut di grafik scattered. Dalam kasus seperti ini, kita dapat melihat hubungan antara tinggi dan berat Emmy.

Dengan demikian, jenis-jenis korelasi dalam grafik scattered dapat terlihat sebagai berikut:

  • Korelasi positif: terjadi jika scatter plot membentuk garis lurus dari atas ke bawah.
  • Korelasi negatif: terjadi jika scatter plot membentuk garis lurus dari bawah ke atas.
  • Tidak memiliki korelasi/no linear correlation: terjadi jika data points mengumpulkan dalam satu sudut atau tidak menunjukkan pola yang jelas.
  • Korelasi perfect (positif maupun negatif): terjadi jika scatter plot membentuk garis lurus vertikal dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.

Dengan memahami jenis-jenis korelasi dalam grafik scattered, Anda dapat lebih baik memahami data dan membuat keputusan yang lebih efektif.