Memanfaatkan Teknologi dalam Pemanenan Jagung

Memanfaatkan Teknologi dalam Pemanenan Jagung

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan utama di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi dan kelestarian. Namun, jagung juga rentan terhadap berbagai hama dan penyakit yang dapat mengganggu hasil panen. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknologi modern dalam pemanenan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Penyakit Gosong Bengkak

Penyebab penyakit ini adalah jamur Ustilago sp. yang menyerang biji jagung sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus menjadi rusak. Penyakit ini dapat diendalikan dengan menggunakan fungisida Saromyl.

Penyakit Busuk Tongkol dan Biji

Penyebab penyakit ini adalah jamur Fusarium sp. atau Gibberella zeae. Jamur-jamur tersebut menyebabkan busuk pada tongkol dan biji jagung sehingga dapat menurunkan kualitas hasil panen. Penyakit ini dapat diendalikan dengan menggunakan fungisida Mankozeb, Klorotalonil, dan Propineb dll.

Pemanenan

Pemanenan jagung memerlukan perencanaan yang baik agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Berikut adalah beberapa tips pemanenan yang perlu diperhatikan:

  • Baby corn (jagung muda/janten): Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST.
  • Sweet corn (jagung manis): Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering. Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca.

Karat Daun (Leaf rust)

Penyebabnya adalah jamur Puccinia sp. Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman.

Pengendalian:

  • Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya
  • Cabut tanaman yang terinfeksi
  • Semprot fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil
  • Tanam varietas tahan
  • Pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan

Bulai (Downy mildew)

Penyebabnya adalah jamur Peronosclerospora sp. Gejala berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun.

Pengendalian:

  • Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya
  • Mencabut tanaman yang terinfeksi
  • Aplikasi fungisida
  • Pergantian tanaman selain jagung
  • Tanam varietas tahan
  • Pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan

Busuk Batang (Fusarium spp.)

Fusarium spp. merupakan salah satu patogen penyebab penyakit penting pada tanaman jagung yang dapat ditularkan melalui benih dan tanah.

Pengendalian:

  • Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya
  • Mencabut tanaman yang terinfeksi
  • Aplikasi fungisida
  • Pergantian tanaman selain jagung
  • Tanam varietas tahan

Ketentuan Jaminan

Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.

Saya Mengerti

Subscribe Kegiatan Kami

Jika Anda ingin meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola tanaman jagung, silakan subscribe kegiatan kami dan ikuti artikel-artikel terbaru tentang teknologi pemanenan jagung.