Mengungkap Kreativitas Wang Shu dalam Desain Arsitektur

Mengungkap Kreativitas Wang Shu dalam Desain Arsitektur

Wang Shu, seorang arsitek dan profesor asal Cina, terkenal akan desainnya yang unik dan kreatif. Momen inspirasi untuk mendesain Museum Sejarah Ningbo datang padanya pada tengah malam, ketika ia memahami bahwa tugasnya adalah menunjukkan kepada orang-orang bagaimana kota mereka dulu terlihat. Dengan menggunakan penggaris dan menggambar dari awal hingga akhir, Wang Shu menciptakan desain modern yang mengingat benteng Tiongkok kuno, dengan lapisan waktu yang berbeda.

Desain Wang Shu sangatlah unik, karena ia menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batu dan bata, namun dengan cara yang radikal dan berbeda. Sebagai contoh, Museum Sejarah Ningbo memiliki desain monumental yang mirip dengan benteng, namun di luar sana terlihat seperti sebuah kollase masonry work yang sangat berbeda dari apa pun yang pernah dilihat. Desain ini mengingat benteng, namun dilakukan dalam cara modern.

Selain itu, Wang Shu juga mendesain Apartemen Vertical Courtyard dengan konsep yang unik, yaitu warga dapat menanam pohon-pohon kecil yang spesial untuk mereka, sehingga tower lain tidak mirip. Ia juga mendesain Akademi Seni menggunakan lebih dari 2 juta tile yang diselamatkan dari rumah-rumah tradisional yang sudah dihancurkan. Instansi ini terletak di kota Hangzhou, tempat Wang Shu tinggal antara danau indah dan pegunungan, yang terkenal dengan trek-trek di hutan.

Penghargaan Pritzker 2012 ditujukan kepada Wang Shu sebagai pengakuan atas karyanya yang dapat melewati debat tentang apakah arsitektur harus berbasis tradisi atau hanya memandang masa depan. Dalam pidato yang diterimanya, ia mengatakan bahwa "arsitektur adalah spontan karena arsitektur adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Ketika saya mengatakan bahwa saya 'bangun rumah' daripada 'bangunan', saya berpikir tentang sesuatu yang lebih dekat dengan kehidupan, kehidupan sehari-hari."

Wang Shu juga berharap penghargaan ini dapat mempengaruhi generasi arsitek Cina muda untuk bekerja dalam konteks lokal, dengan skala besar dan kecil. Ia juga harap dapat mempengaruhi generasi ini untuk mengetahui bahwa Cina harus tidak menghancurkan sejarah untuk berkembang.

Sayangnya, rumah masa lalu Wang Shu di Beijing, yang memiliki gambar-gambar yang dibuat oleh tetangga selama ia pergi, akan dihancurkan tahun ini. "Tapi kesedihan terbesar adalah rumah keluarga saya, tahun ini akan dihancurkan," kata Wang Shu. "… Untuk orang-orang privat, Anda tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan itu."

Biografi: Wang Shu

Wang Shu lahir pada tahun 1963 di Urumqi, kota terakhir di Xinjiang, provinsi barat Cina. Ia memperoleh gelar Sarjana Arsitektur pertamanya pada tahun 1985 dan gelar Magister pada tahun 1988 dari Institut Teknologi Nanjing.

Wang Shu dan istri-nya, Lu Wenyu, mendirikan Studio Arsitektur Amateur pada tahun 1997 di Hangzhou, Cina. Nama studio ini merujuk pada pendekatan seorang pembangun amatir – yaitu berbasis spontanitas, keterampilan tangan, dan tradisi budaya. Wang Shu telah beberapa tahun bekerja di situs-situs bangunan untuk belajar keterampilan tradisional. Studio ini menggunakan pengetahuannya tentang teknik-teknik sehari-hari untuk mengadaptasi dan mengubah bahan-bahan untuk proyek-proyek kontemporer.

Studio ini memiliki pandangan kritikal terhadap peran profesion arsitektur dalam penghancuran daerah-daerah kota besar. Pada Biennale Arsitektur Venice 2006, Studio Arsitektur Amateur mengungkapkan pandangannya tentang penghancuran yang terus berlangsung dengan instalasi "Museum" yang menggunakan lebih dari 2 juta tile yang diselamatkan dari rumah-rumah tradisional yang sudah dihancurkan. Instansi ini terletak di kota Hangzhou, tempat Wang Shu tinggal antara danau indah dan pegunungan.

Wang Shu seorang arsitek Cina yang berpengaruh dan kreatif, dengan desain-desain yang unik dan inspiratif. Karyanya telah menginspirasi banyak orang dan memperluas batasan-batasan dalam desain arsitektur.