Hiper Glikemia dan Hipoglikemia

Hiper Glikemia dan Hipoglikemia

====================================================

Hiper glikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi metabolisme yang berbeda namun memiliki implikasi yang sama pentingnya bagi kesehatan manusia. Artikel ini akan membahas tentang hipoglikemia, yaitu suatu keadaan di mana level glukosa darah turun menjadi rendah.

Definisi

Hipoglikemia adalah suatu kondisi medis di mana level glukosa darah turun menjadi rendah sehingga dapat menyebabkan gejala yang berbeda seperti pingsan, kehilangan kesadaran, dan gangguan sistem saraf. Hipoglikemia dapat terjadi pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Penyebab

Hipoglikemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Insulin resistensi: hal ini dapat terjadi ketika tubuh tidak lagi responsif terhadap insulin sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
  • Penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme glukosa
  • Gangguan sistem saraf
  • Defisiensi nutrisi, seperti asupan karbohidrat rendah
  • Gangguan hormonal

Gejala

Hipoglikemia dapat menunjukkan gejala-gejala seperti:

  • Pingsan atau kehilangan kesadaran
  • Kegelisahan dan keterikan
  • Keluarnya air liur
  • Gangguan sistem saraf, seperti patah-patah berulang
  • Kesemutan dan kram

Pengobatan

Hipoglikemia dapat diobati dengan cara-cara berikut:

  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk meningkatkan level glukosa darah
  • Meningkatkan asupan gula dalam tubuh melalui konsumsi jus atau minuman yang mengandung gula
  • Menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme glukosa, seperti insulin

Preventif

Untuk mencegah hipoglikemia, dapat dilakukan beberapa hal, antara lain:

  • Meningkatkan asupan karbohidrat dan protein dalam makanan
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti gandum dan barley
  • Mengevaluasi penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme glukosa
  • Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein

Sumber

Açbay O, Celik AF, Kadioğlu P, Göksel S, Gündoğdu S (1999). "Helicobacter pylori-induced gastritis may contribute to occurrence of postprandial symptomatic hypoglycemia". Dig. Dis. Sci. 44 (9): 1837–42. doi:10.1023/A:1018842606388. PMID 10505722. S2CID 22096584.

Hamdy O, Srinivasan V, Snow KJ. "Hypoglycemia". Medscape. WebMD LLC. Retrieved July 6, 2007.-Updated March 2018

Umesh Masharani (2007). "Postprandial Hypoglycemia (Reactive Hypoglycemia)". The Hypoglycemic states – Hypoglycemia. Armenian Medical Network.

Berlin I, Grimaldi A, Landault C, Cesselin F, Puech AJ (November 1994). "Suspected postprandial hypoglycemia is associated with beta-adrenergic hypersensitivity and emotional distress". J. Clin. Endocrinol. Metab. 79 (5): 1428–33. doi:10.1210/jcem.79.5.7962339. PMID 7962339.

dan lain-lain.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang hipoglikemia, yaitu suatu keadaan di mana level glukosa darah turun menjadi rendah. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan menunjukkan gejala-gejala yang berbeda. Pengobatan hipoglikemia dapat dilakukan dengan cara-cara berbeda, termasuk mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, meningkatkan asupan gula dalam tubuh, dan menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme glukosa.