Jakarta, 15 Februari 2024 – Sejak diumumkan Pansus Angket Haji 2024, masyarakat terutama di kalangan umat Muslim Indonesia sangat penuh dengan berbagai spekulasi dan pro kontra. Salah satu tokoh yang diketahui sangat aktif dalam menyoroti isu ini adalah Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dalam keterangannya, Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Pansus Angket Haji 2024 ini sebagai bentuk "tipu daya" Allah SWT terhadap umat Muslim. Ia mengingatkan firman Allah SWT dalam surat Al An'am ayat 44 yang berbunyi: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Pengingkaran Yahya Cholil Staquf ini tidak hanya terbatas pada pernyataan teoritis, namun juga diikuti oleh contoh-contoh nyata. Ia mengutip ceramah Ustadz Abdul Somad dalam video YouTube ADLAN TV berjudul "Tidak Pernah Ibadah Tapi Sukses", yang menceritakan tentang orang-orang yang tidak pernah melakukan ibadah, tapi masih memperoleh rizki lancar.
Pengingkaran Yahya Cholil Staquf ini juga diikuti oleh hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: "Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah." (HR Ahmad).
Menurut Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, istidraj adalah pembiaran. Kondisi pembiaran terjadi karena tidak berhenti melakukan maksiat, hingga mendapat peringatan Allah SWT.
Dalam penjelasannya, Yahya Cholil Staquf juga mengatakan bahwa umat Muslim harus lebih rajin dalam melakukan ibadah dan berdoa pada Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa ketika umat Muslim melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, maka Allah SWT akan membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.
Dalam kaitannya dengan Pansus Angket Haji 2024 ini, Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa isu ini sebagai bentuk "istidraj" Allah SWT terhadap umat Muslim. Ia mengingatkan bahwa umat Muslim harus lebih hati-hati dan berhati-hati dalam melakukan ibadah dan berdoa pada Allah SWT.
Dalam artikel ini, kami telah menjabarkan pernyataan Yahya Cholil Staquf tentang Pansus Angket Haji 2024 sebagai bentuk "istidraj" Allah SWT terhadap umat Muslim. Ia mengingatkan bahwa ketika umat Muslim melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, maka Allah SWT akan membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.
Dalam kaitannya dengan Pansus Angket Haji 2024 ini, Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa isu ini sebagai bentuk "istidraj" Allah SWT terhadap umat Muslim. Ia mengingatkan bahwa umat Muslim harus lebih hati-hati dan berhati-hati dalam melakukan ibadah dan berdoa pada Allah SWT.
Kesimpulan: Pansus Angket Haji 2024 sebagai bentuk "istidraj" Allah SWT terhadap umat Muslim. Umat Muslim harus lebih rajin dalam melakukan ibadah dan berdoa pada Allah SWT.