Allahlah Maha Pemberi Rezeki, Bukan Manusia

Allahlah Maha Pemberi Rezeki, Bukan Manusia

Markdown

Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia sering mengalami kesulitan dalam mencari rezeki. Mereka berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk memperoleh rezeki Allah, namun hasilnya tidak sebagaimana yang diharapkan. Dalam kenyataannya, usaha bukanlah sebab untuk memperoleh rezeki, karena rezeki adalah milik Allah SWT.

Ayat-Al Quran

Kedua ayat berikut mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Maha Pemberi Rezeki: "Dan Tuhanmu telah menciptakan segala sesuatu. Dan untuk Dia semua berkelana." (Qs. 25:2) dan "Hai orang-orang yang beriman, apakah kamu tidak memperhatikan Allah? Kepada-Nya kamu kembali." (Qs. 10:4)

Sebab dan Musabab

Usaha bukanlah sebab untuk memperoleh rezeki, karena sebab itu menghasilkan musabab secara pasti. Pisau adalah sebab terpotong, dan api adalah sebab terbakar. Tidak terjadi keadaan terpotong tanpa pisau, yakni tanpa alat yang tajam. Tidak terjadi pembakaran tanpa api, yakni tanpa materi yang membakar.

Namun, dalam usaha mencari rezeki tidak demikian. Kadang telah terjadi usaha mencari rezeki, tetapi rezeki tidak diperoleh. Kadang rezeki diperoleh tanpa melalui usaha/pencarian rezeki. Artinya, kadang telah terjadi sebab tetapi tidak terjadi musabab.

Contoh-Contoh

Seorang pedagang berusaha untuk mendapatkan laba, tetapi hasil dari perdagangannya adalah kerugian atau tidak ada laba. Kadang telah terjadi usaha, tetapi tidak diperoleh rezeki. Seandainya usaha adalah sebab rezeki, maka tidak akan terjadi kerugian atau tidak ada laba.

Orang yang mewarisi harta berarti rezekinya itu datang tanpa dia berusaha cari. Jika usaha adalah sebab rezeki, maka tidak akan diperoleh harta warisan tanpa adanya usaha.

Kesimpulan

Semua ini menetapkan secara qath'i bahwa usaha untuk mencari rezeki bukan merupakan sebab untuk rezeki. Artinya, usaha itu bukan yang mendatangkan rezeki. Allahlah Maha Pemberi Rezeki, bukan manusia.

Hukum Syariah

Jika kita berusaha, kita mendapatkan rezeki yang telah Allah tetapkan untuk kita selain mendapatkan pahala atas usaha kita dalam mencari rezeki. Jika kita tidak berusaha maka kita pun mendapatkan rezeki yang telah Allah tetapkan untuk kita, tetapi kita telah menyalahi hukum syariah jika kita tidak berusaha sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kita.

Referensi

  1. Jawab-Soal Syaikh Atha' bin Khalil Abu ar-Rasytah, 27 Shafar 1445 H/12 September 2023 M
  2. https://www.hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/ameer-hizb/ameer-cmo-site/90887.html
  3. https://www.facebook.com/HT.AtaabuAlrashtah/posts/860210035666367

Leave a comment