Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang paling umum dikonsumsi oleh manusia. Namun, jagung juga rentan terhadap berbagai hama, penyakit, dan faktor-faktor lainnya yang dapat mengganggu kualitas dan hasil panen. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab dan pengendalian hama, penyakit, serta pemanenan jagung.
Hama dan Penyakit
-
Jamur Ustilago sp.
Penyebab: Jamur Ustilago sp. yang menyerang biji, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus menjadi rusak.
Pengendalian: Fungisida Saromyl. -
Busuk Tongkol dan Biji
Penyebab: Jamur Fusarium sp. atau Giberella zeae.
Pengendalian: Penymprotan dengan fungisida Mankozeb, Klorotalonil, dan Propineb dll.
Untuk mengendalikan hama terutama ulat dipakai insektisida Klensect atau Dursban.
Penyakit
- Karat Daun (Leaf rust)
Penyebab: Jamur Puccinia sp.
Gejala: Bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman.
Pengendalian: Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, semprot fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan.
- Bulai (Downy mildew)
Penyebab: Jamur Peronosclerospora sp.
Gejala: Garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun. Pada titik tumbuh jamur, biasanya terjadi gangguan pembentukan zat hijau daun (klorosis).
Pengendalian: Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan.
- Busuk Batang (Fusarium spp.)
Penyebab: Fusarium spp.
Gejala: Pembusukan pada batang, tongkol, dan biji jagung.
Pengendalian: Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan.
Pemanenan
-
Baby Corn (Jagung Muda/Janten)
Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya dibuahkan hanya satu pertanaman. -
Sweet Corn (Jagung Manis)
Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering.
Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca.
Usia panen biasanya berkisar antara 65 – 70 HST.
Ketentuan Jaminan
Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.
Saya Mengerti