Dalam berbagai situasi, project manager harus mampu menemukan korelasi antara dua variabel. Salah satu cara untuk melakukannya adalah menggunakan diagram skatter (Scatter Diagram). Diagram ini memungkinkan kita untuk menggambarkan pasangan data pada sumbu X dan Y, serta menemukan korelasi antara dua variabel.
Korrelasi dalam Diagram Skatter
Jika ditemukan hubungan antara dua variabel, maka disebut sebagai "korrelasi". Regresi dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana perubahan pada variabel independent akan mempengaruhi nilai dari variabel dependent. Korrelasi juga dapat terlihat ketika ada kausalitas (hubungan sebab-akibat) antara dua parameter. Arah korrelasi pada grafik menunjukkan tipe diagram skatter dan hubungan antara dua variabel.
Namun, penting untuk diingat bahwa hanya karena terdapat hubungan antara dua variabel tidak secara otomatis berarti ada kausalitas. frase "korrelasi tidak implikasi kausalitas" harus diketahui oleh setiap project manager dan holder PMP (Project Management Professional) yang menggunakan diagram skatter.
Penggunaan Diagram Skatter
Diagram skatter dapat membantu project manager untuk membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan korrelasi antara dua variabel. American Society for Quality (ASQ) memberikan contoh penggunaan diagram skatter sebagai berikut: untuk menemukan potensi penyebab masalah, untuk menentukan apakah sebuah sebab dan akibat memiliki hubungan yang jelas, atau untuk menentukan apakah dua efek yang tampak terkait memiliki penyebab yang sama.
Penggunaan Diagram Skatter dalam PMP
Dalam persiapan ujian PMP (Project Management Professional), penting untuk memahami apa diagram skatter itu dan bagaimana cara menggunakan alat ini. Project manager sebaiknya mengetahui tentang definisi diagram skatter, serta mengenali visiual depiction hubungan antara dua variabel. Mereka juga sebaiknya dapat mendaftar tujuh alat kualitas, termasuk diagram skatter.
Contoh Diagram Skatter
Tidak diperlukan latar belakang statistik untuk menggunakan diagram skatter. Microsoft Excel dan paket software lainnya dapat melakukan perhitungan yang dibutuhkan untuk membuat diagram. Yang diperlukan adalah pemahaman konsep dan data, serta cara menginterpretasikan dengan benar.
Misalnya, ketika mempertimbangkan diagram skatter dari perspektif PMP, garis trend dapat membantu tim melihat korelasi antara data. Sebagai contoh, dua set variabel diukur selama periode yang sama, maka data tersebut digambar pada sumbu X dan Y, serta kemudian dikaji apakah terdapat hubungan.
Kesimpulan
Diagram skatter adalah alat yang berguna untuk menemukan korelasi antara dua variabel. Alat ini dapat membantu project manager membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan korrelasi antara dua variabel. Penting untuk diingat bahwa hanya karena terdapat hubungan antara dua variabel tidak secara otomatis berarti ada kausalitas. Pemahaman diagram skatter serta cara menginterpretasikan data dengan benar adalah bagian dari keterampilan project management yang diperlukan.