Dalam statistik, pengujian korelasi antara dua variabel adalah salah satu langkah penting dalam menganalisis hubungan antara mereka. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan scatter diagram, yang dapat membantu kita mengetahui apakah ada hubungan linier, nonlinier, atau tidak sama sekali antara kedua variabel.
Contoh Scatter Diagram
Gambar 1 berikut adalah contoh scatter diagram antara Engine-size dan Price:
[Insert Gambar 1]
Dari gambar di atas, terlihat bahwa data scattering sebagian besar terletak dalam rentang tertentu, namun jumlah pasangan data yang terbatas (n=5) belum secara jelas menunjukkan derajat dan jenis korelasi. Oleh karena itu, para ahlinya statistik menyarankan pengumpulan data minimal n=30 untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Membuat Data Visualisasi dengan Scatterplot pada Microsoft Excel
Berikut adalah cara membuat visualisasi dengan scatterplot antara Engine-size dan Price menggunakan Microsoft Excel:
- Copy variable yang akan kita uji (Scatter diagram dan Engine-size) ke lembar kerja.
- Klik "Price" -> "Insert" -> "Scatter".
- Pilih format diagram dan merapihkan posisi titiknya agar tampilan lebih rapih.
- Menambahkan garis trendline untuk memudahkan kita menentukan hubungan antara kedua variabel.
- Mengetahui nilai rata-rata pada variable dengan rumus "=AVERAGE (pilih range yang telah ditentukan)".
- Mengetahui nilai R dengan rumus "=SQRT (cell nilai R2)".
Hasil Scatter Diagram
Dari data diagram di atas, didapatkan:
a) Average Engine-size: 127
b) Average Price : 13106
c) r2: 0,4959
d) r : 0,704202
Dari hasil di atas, terlihat bahwa ada hubungan linier antara Engine-size dan Price, dimana semakin tinggi engine-size semakin tinggi pula pricenya. Hubungannya dapat dikatakan kuat positif melalui hasil korelasi sebesar 0,704202.
Contoh Lain
Berikut adalah contoh scatter diagram antara Highway-mpg dan Price:
[Insert Gambar 2]
Dari data diagram di atas, didapatkan:
a) Average Highway-mpg: 31
b) Average Price : 13207
c) r2: 0,4709
d) r: 0,686222
Dari hasil di atas, terlihat bahwa ada hubungan linier antara Highway-mpg dan Price, dimana semakin tinggi highway-mpg semakin rendah pricenya. Hubungannya dapat dikatakan kuat negatif melalui hasil korelasi sebesar 0,686222.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, kita menggunakan scatter diagram untuk menganalisis hubungan antara Engine-size dan Price, serta Highway-mpg dan Price. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara Engine-size dan Price yang kuat positif, sedangkan antara Highway-mpg dan Price adalah hubungan linier yang kuat negatif. Dengan demikian, scatter diagram dapat membantu kita memahami hubungan antara variabel yang akan kita uji.
Rujukan:
Dahlgaard, J. J., Khanji, G. K., & Kristensen, K. (2008). Fundamentals of Total Quality Management. Abingdon, Oxon: Routledge.
Straker, D. (n.d.). Scatter diagram: How to understand it. Retrieved from http://syque.com/quality_tools/toolbook/Scatter/how.htm