Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang sangat populer dan digunakan sebagai bahan makanan pokok di Indonesia. Namun, seperti halnya tanaman lainnya, jagung juga memiliki beberapa penyakit yang dapat menyerang tanamannya dan mengakibatkan kehilangan hasil panen.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab penyakit pada tanaman jagung, yaitu:
-
Penyakit Busuk Bijih : Penyebabnya adalah jamur Ustilago sp. yang menyerang biji, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus menjadi rusak.
Pengendalian: Fungisida Saromyl. -
Penyakit Busuk Tongkol dan Biji : Penyebabnya adalah jamur Fusarium sp. atau Gibberella zeae.
Pengendalian: Pemproton dengan fungisida Mankozeb, Klorotalonil, dan Propineb dll. Untuk mengendalikan hama terutama ulat dipakai insektisida Klensect atau Dursban. -
Karat Daun (Leaf Rust) : Penyebabnya adalah jamur Puccinia sp. Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman.
Pencegahan: Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, semprot fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan. -
Bulai (Downy Mildew) : Penyebabnya adalah jamur Peronosclerospora sp. Gejala berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun.
Pengendalian: Membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan. -
Busuk Batang (Fusarium spp.) : Fusarium spp. merupakan salah satu patogen penyebab penyakit penting pada tanaman jagung yang dapat ditularkan melalui benih dan tanah.
Pengendalian: Pemproton dengan fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan.
Selain itu, perlu diingat bahwa pemanenan juga sangat penting dalam mengendalikan penyakit pada tanaman jagung. Berikut adalah beberapa tips pemanenan:
A. Baby Corn (Jagung Muda/Janten) : Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST. Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya dibuahkan hanya satu pertanaman.
B. Sweet Corn (Jagung Manis) : Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering. Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca. Usia panen biasanya berkisar antara 65 – 70 HST.
Ketentuan Jaminan
Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.
Saya Mengerti
Terima kasih telah membaca artikel ini. Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dalam menanamkan jagung dengan baik dan mengendalikan penyakit yang mungkin terjadi.