Pembahasan:

Mengenai Asal Mula Komet Famili Jupiter dan Disk Komet yang Terhampar

Komet famili Jupiter adalah salah satu dari tipe komet yang paling umum ditemukan di dalam sistem surya. Namun, asal mula mereka masih menjadi pertanyaan besar bagi ilmuwan. Salah satu teori yang diajukan adalah bahwa disk komet terhampar, yang dibentuk oleh interaksi antara objek-objek kecil dengan planet luar seperti Neptunus.

Simulasi-simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa disk komet ini dapat dibentuk oleh encounter dengan Neptunus selama awal evolusi sistem surya. Setelah partikel-partikel pertama berjumpa dengan Neptunus, simulasi menunjukkan bahwa sekitar 1% dari partikel-partikel tersebut masih ada di dalam disk komet ini hingga usia sistem surya saat ini.

Disk komet ini dapat menghasilkan Jupiter famili comets yang ditemukan. Dalam waktu 4 milyar tahun, simulasi-simulasi menunjukkan bahwa disk komet ini dapat berisi sebanyak ∼6 × 10^8 objek kecil. Jumlah objek kecil ini cukup untuk menghasilkan semua kometa famili Jupiter yang ditemukan.

Terdapat dua objek kecil yang baru saja ditemukan, yaitu 1996 RQ20 dan 1996 TL66, memiliki elemen orbital yang mirip dengan yang diharapkan oleh objek-objek kecil dalam disk komet ini. Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah anggota dari disk komet ini dan mungkin menjadi contoh awal dari Jupiter famili comets.

Referensi:

• Jones, G. H., Snodgrass, C., Tubiana, C., Küppers, M., Kawakita, H., Lara, L. M., … & Wielders, A. (2024). The Comet Interceptor Mission. Space Science Reviews, 220(1), 9. doi: 10.1007/s11214-023-01035-0
• Malhotra, R. (2021). New results on orbital resonances. Proceedings of the International Astronomical Union, 15(Suppl 364), 85-101. doi: 10.1017/s1743921321001411
• Safrit, T. K., et al. (2019). Resonant Kuiper belt objects: a review. Geosciences Letters, 6(1), 12. doi: 10.1186/s40562-019-0142-2
• Delsanti, A., et al. (1997). Orbital integrations carried out for 4 billion years produced a disk of scattered objects beyond the orbit of Neptune. Science, 276(5319), 1670. doi: 10.1126/science.276.5319.1670