Dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan kayu, pemerintah telah menjalin kemitraan dengan masyarakat dalam kegiatan penanaman pohon kayu. Tahun lalu, kegiatan penanaman di DAS Pemali Jratun mencapai lebih dari 100 juta batang, dan tahun ini diharapkan bisa lebih karena persiapan sudah dilakukan dengan melibatkan kelompok tani.
Untuk mendukung kegiatan penanaman dalam rangka OBIT (One Billion Tree) 2011, BPDAS Pemali Jratun telah menyiapkan sekitar 3,5 juta batang bibit, ditambah pasokan dari 364 kebun bibit rakyat. Pasokan bibit juga diharapkan dari bantuan Perum Perhutani.
Dalam rangka OBIT 2011, BPDAS Way Seputih, Way Sekampung, Lampung, telah dilaporkan bahwa kegiatan penanaman di kawasan ini didukung pasokan bibit dari 353 kebun bibit rakyat. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bibit melalui kebun bibit modern yang dibangun di tiap provinsi.
Kelompok tani yang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penanaman OBIT di Lampung telah membuat aturan yang mengharuskan setiap petani menanam 50 jenis pohon kayu jika ingin memperoleh dan menanam bibit pala. Bibit pala ini banyak diinginkan petani di kabupaten Tanggarnus.
Selain itu, permintaan bibit mangga, durian, dan rambutan okulasi juga banyak disuarakan petani dan masyarakat di Lampung Barat.
Untuk mendulang sukses penanaman di seluruh Tanah Air, Kemenhut telah menyiapkan sejumlah kegiatan pendukung. Di antaranya membangun Kebun Bibit Rakyat (KBR) sebanyak 10.000 unit pada tahun 2011 untuk pemenuhan kebutuhan bibit, jumlah tersebut melengkapi 8.016 unit yang sudah dibangun tahun lalu.
Selain itu, Kemenhut juga membangun persemaian modern di seluruh provinsi agar bisa memasok bibit yang berkualitas.
"Kami berusaha mencapai target penanaman 1 miliar pohon dalam waktu dua tahun," kata Harry Santoso, Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDAS dan PS) Kemenhut. "Untuk itu, kami akan membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan swasta."
Sasaran lokasi penanaman 1 Miliar Pohon adalah lahan kritis yang rusak atau tidak produktif di dalam dan di luar kawasan hutan. Dalam kawasan hutan, rehabilitasi hutan konservasi dan hutan lindung, reklamasi hutan bekas tambang, hutan kemasyarakatan (HKm) dan hutan desa, hutan tanaman rakyat (HTR), hutan tanaman industri (HTI), rehabilitasi hutan mangrove atau hutan pantai, rawa, dan gambut.
Di luar kawasan hutan meliputi hutan rakyat, hutan kota, penghijauan lingkungan, perkebunan, dan holtilkultura. Pemerintah juga akan memberi apresiasi dan penghargaan bagi pihak-pihak yang dinilai terbaik dalam berpartisipasi dalam gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa gerakan penanaman 1 Miliar Pohon telah menjadi sorotan nasional dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mendukung industri pengolahan kayu.