Tembakan Bintang: Kemenangan dan Kematian Darth Kressh

Tembakan Bintang: Kemenangan dan Kematian Darth Kressh

Dalam era awal dari Galactic Republic, Darth Kressh, seorang Lord Sith yang ambisius, memimpin armada Starbreaker 12 milik Keluarga Daragon. Namun, pada suatu hari, armadanya ditangkap oleh Sadow, seorang Sith lainnya.

Kressh kemudian memerintahkan beberapa soldennuion loyal-nya untuk melaporkan kepadanya tentang serangan tersebut di benteng Rhelg. Dalam perjalanan kembali ke bentengnya, Kressh menemukan bukti-bukti yang mengungkapkan bahwa Republik Tidak bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.

Kressh kemudian memutuskan untuk merebut kekuasaan dari Sadow. Dia mengumpulkan beberapa pendukung setia-nya, Horak-mul dan Dor Gal-ram, dan meminta mereka membantu dalam usaha untuk mengalahkan Sadow. Mereka lalu menyerang benteng Khar Delba, tempat Sadow menyimpan dua eksplorator ruang hipernasional.

Dalam pertempuran yang sengit, Kressh berhasil mengalahkan Sadow dan memenangkan peranan sebagai Dark Lord of the Sith. Namun, keberhasilan-nya hanya sementara, karena Sadow telah menyiapkan rencana lain untuk melawan Republik.

Sadow kemudian menyerang Republik dengan armada besar, dalam apa yang akan dikenal sebagai Perang Hipernasional Besar. Kressh memimpin pertahanan terhadap serangan-serangan Sadow, namun akhirnya kalah dan kehilangan flagship-nya.

Dalam masa-masa setelahnya, Kressh menemukan cara untuk memanipulasi Sadow dan membuatnya mengira bahwa dia telah meninggal. Sementara itu, Kressh sendiri bergabung dengan beberapa Lord Sith lainnya dan meminta mereka membantu dalam usaha untuk mengalahkan Sadow.

Kressh lalu menjadi Dark Lord of the Sith yang paling kuat sepanjang masa. Namun, akhirnya dia ditewaskan oleh Sadow sendiri, yang dengan sengaja menyerang flagship-nya dan menghabisi nyawanya.

Warisan Darth Kressh

Tubuh Kressh dibalsem di dalam sebuah ruangan rahasia yang terletak dalam gua Shyrack besar di Korriban. Makam-nya dikenal sebagai tempat penuh energi gelap, yang dapat membuat pengunjung mengalami halusinasi yang sangat nyata.

Beberapa Jedi juga meninggal dunia di makam-itu setelah salah seorang anggotanya terkena ilusi dan membunuh temannya. Exile dari Jedi pernah mengunjungi makam-itu dan memperlihatkan kemampuan untuk mengetahui bahwa ilusi-nya hanya ilusi, namun juga menemukan kenyataan bahwa Kreia dan beberapa pengikut-nya sebenarnya ada di sana.

Namun, dalam akhirnya, Kressh hanya menjadi bagian dari sejarah, sementara Sadow sendiri tetap menjadi sosok yang membara.