Setiap sudut kota, toko, atau restoran orang Tionghoa, China, atau Jepang selalu dihiasi oleh kehadiran patung boneka kucing keberuntungan berwarna kuning emas yang mencolok. Patung ini, yang dikenal sebagai Maneki Neko, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan kepercayaan masyarakat Asia.
Namun, seberapa banyak kita tahu tentang patung boneka yang mengundang keberuntungan ini? Mari kita ungkap fakta-fakta menarik yang terkait! Maneki Neko: Kucing Pengundang Keberuntungan
Baca juga: Pernah Jual Boneka, Sukses dengan Wejangan ‘Lima Tangan’
Dalam bahasa Jepang, patung boneka kucing ini dikenal sebagai Maneki Neo, yang artinya "Kucing Pengundang." Keunikan patung ini terletak pada gerakan cakar yang secara otomatis naik dan turun, seolah-olah mengundang keberuntungan untuk pemiliknya.
Munculnya Maneki Neko pada Era Edo
Keberadaan Maneki Neko tidak terlepas dari sejarah Jepang, khususnya pada masa Edo (abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19). Masyarakat pada saat itu percaya bahwa boneka ini membawa keberuntungan dan melindungi pemiliknya.
Sementara itu, cakar sebelah kanan diangkat untuk mengundang rezeki dan uang. Ketika kedua cakarnya diangkat, artinya patung ini meminta perlindungan.
Simbolisme Warna Maneki Neko
Warna patung juga memiliki simbolisme khusus. Meskipun umumnya berwarna putih dengan titik-titik jingga dan hitam, variasi warna seperti krem memiliki makna tertentu. Setiap warna mencerminkan arti dan makna istimewa yang dapat memberikan petunjuk tentang keberuntungan.
Aksesoris Maneki Neko yang Mencuri Perhatian
Maneki Neko sering kali ditemani oleh aksesoris seperti alas dada, kalung leher, dan lonceng. Pada masa Edo, juragan kaya seringkali mendandani kucing peliharaan mereka dengan berbagai aksesoris. Lonceng di kalung leher kucing tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai cara untuk mengetahui keberadaan kucing jika hilang.
Dengan memahami fakta-fakta ini, kini kita dapat lebih mengapresiasi makna dan keindahan di balik patung boneka kucing keberuntungan. Jangan ragu untuk memiliki satu di rumah, siapa tahu keberuntungan akan senantiasa menyertai kita.
Tulisan ini ditulis oleh Rian Sumeks, Editor IDN Times Community, dan diterbitkan pada Minggu, 28 Januari 2024.