Mengapa Anak-Anak Jarang Memainkan Permainan Ular Tangga

Mengapa Anak-Anak Jarang Memainkan Permainan Ular Tangga

Permainan tradisional Ular Tangga telah lama menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, game ini kurang diprhatikan dan jarang dimainkan oleh anak-anak. Hal ini disebabkan karena, orang tua atau orang dewasa sibukan dengan pekerjaan atau kegiatan lain sehingga mereka lebih memilih untuk memberikan gadget atau tontonan kartun di TV atau Smartphone.

Hadirlah Game Ludo King: Munculnya Alternatif

Munculnya game modern Ludo King telah banyak diminati dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali oleh anak-anak. Game ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dan sejak itu telah menjadi salah satu game yang paling banyak di download di negara India pada tahun 2022. Dengan kenyataan seperti ini, tidak menutup kemungkinan game ini banyak menarik perhatian masyarakat luas pada umumnya dan anak-anak pada khususnya.

Mudahnya Aturan Permainan Ludo King

Aturan main dalam permainan Ludo King harus terdiri dari 2-4 orang yang harus mengatur strategi untuk berlomba memindahkan empat pion dengan menggunakan dadu. Pemenangnya merupakan pemain yang semua bidaknya paling cepat dipindahkan ke tujuan. Pemain juga memiliki opsi untuk memainkan game melawan komputer, melawan teman, atau bahkan melawan pemain dari seluruh dunia.

Ketertarikan Tinggi Terhadap Game Ludo King

Permainan Ludo King sangat menarik karena dapat mengingatkan kita pada permainan-permainan pada zaman 90-an. Salah satu penikmat game Ludo, Mahasiswa Kimia UIN Bandung, Muhammad Guswanda Putra, mengatakan bahwa permainan Ludo ini sangat menarik karena bisa mengasah otak untuk mengatur strategi agar pion yang kita gunakan cepat sampai tujuan.

Kurangnya Ketertarikan Anak-anak Terhadap Permainan Ular Tangga

Hal yang mempengaruhi ketertarikan terhadap permainan Ular Tangga adalah:

  • Zaman semakin modern sehingga menuntut manusianya untuk lebih dekat dengan produk-produk berteknologi.
  • Semakin minimnya para perajin yang membuat produk permainan anak tradisional karena kalah bersaing dengan produsen permainan anak modern.
  • Adanya perbedaan generasi yang pasti akan adanya perbedaan perkembangan dari berbagai aspek.
  • Pemilihan kegiatan yang dijalani sekaligus permainan apa yang dimainkan.

Berkurangnya lahan bermain di sekitar yang disulap menjadi gedung bertingkat, perumahan, ruko, dan lain-lain juga mempengaruhi kurangnya ketertarikan anak-anak terhadap permainan Ular Tangga.