Tahun-tahun lalu, Denny Sumargo dan Bonanza Siregar pernah menjadi lawan yang sengit dalam pertandingan basket nasional. Sekarang, keduanya telah berubah menjadi pegawai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di lapangan basket Gedung Menara BNI Pejompongan. Pertemuan ini tidak hanya sekadar pertandingan antarpegawai, tapi juga sebagai bentuk dendam Denny kepada Bona yang pernah menyikutinya di masa lalu.

Sebelum pertandingan dimulai, Denny mengingatkan akan aturan main yang diberlakukan. "Lu tahu rules-nya kan ya? 2 points, 3 points, dari tengah 5 points," kata pebasket sombong. Keduanya berusaha menembak three points shot, tapi masih belum berhasil.

Pertandingan dimulai dan Denny serta Bona saling mencoba keberuntungannya dengan melakukan lay up. Namun, hingga akhirnya Denny mencetak 2 poin pertamanya. Tidak lama kemudian, Bona berhasil menyusul jauh.

Tidak mau kalah, Denny terus melancarkan tembakan-tembakannya untuk menyusul ketertinggalannya. Akhirnya, Denny mencetak 5 points dengan teknik bowling shot. Namun, tidak puas begitu saja, Denny memberikan kesempatan bagi Bona untuk melakukan 5 points. Sayangnya, Bona masih gagal. Denny pun menang dengan hasil akhir 24-18.

Karier di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bona, yang dulu sempat menjadi junior, memutuskan untuk pensiun dari dunia basket dan bergabung dengan BNI setelah lulus dari pendidikan S2. Ia menemui kesempatan besar sebagai Global Talent di BNI, sebuah institusi yang didukung oleh keberadaan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.

Boni mengapresiasi visi misi BNI untuk merekrut milenial seperti dirinya yang punya prestasi dari olahraga. "BNI ini adalah wadah bagi para mantan pemain seperti gua, bisa berkarir dan bekerja didukung dengan fasilitas yang memadai bagi para pegawainya untuk berolahraga," ujarnya.

Denny pun sepakat dengan Bona. Ia mengapresiasi BNI sebagai tempat yang tepat untuknya dan para mantan pemain lainnya. "Jadi BNI ini punya visi misi untuk lebih dekat dengan milenial, termasuk merekrut milenial seperti lu yang punya prestasi dari olahraga dan atlet lain dari cabang olahraga lain," kata Densu.

Denny juga mengakui banyak pegawai BNI yang dulunya atlet-atlet dari olahraga lain. Ia juga mengapresiasi dukungan BNI kepada tim bulutangkis Indonesia yang baru saja menjuarai kejuaraan beregu Thomas Cup di Denmark.

Kesimpulan

Pertemuan Denny dan Bona bukan hanya sekadar pertandingan basket, tapi juga sebagai bentuk dendam Denny. Namun, akhirnya Denny menang dengan hasil akhir 24-18. Keduanya telah berubah menjadi pegawai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di lapangan basket Gedung Menara BNI Pejompongan, sebuah tempat yang memadai bagi mereka untuk berkarir dan bekerja.