Ringkasan
Plot sebar adalah salah satu metode visualisasi data yang paling umum digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang plot sebar dan bagaimana cara menggunakan alat analisis statistik untuk menguji hubungan antara variabel.
Penggunaan Plot Sebar
Plot sebar dapat digunakan ketika suatu variabel kontinu dimanipulasi secara eksperimental, yang satu bergantung pada yang lain, atau dua variabel kontinu bersifat independen. Jika suatu parameter secara sistematis menaikkan atau menurunkan parameter lainnya, maka disebut parameter kontrol atau variabel bebas dan diplot pada sumbu horizontal. Variabel terukur atau variabel terikat biasanya diplot pada sumbu vertikal.
Jika tidak ada variabel terikat, maka kedua variabel dapat ditampilkan pada satu sumbu, dan hanya scatter plot yang menunjukkan derajat korelasi (bukan sebab akibat) antar variabel.
Tipe Plot Sebar
Plot sebar dapat menunjukkan berbagai hubungan antar variabel dan lokasi tertentu. Misalnya, berat badan dan tinggi badan berada pada sumbu y dan tinggi badan berada pada sumbu x. Korelasinya bisa positif (meningkat), negatif (menurun), atau 0 (tidak ada korelasi).
Jika pola titik-titiknya miring dari kiri atas ke kanan atas, menunjukkan adanya hubungan positif antar variabel yang diteliti. Jika pola titik miring dari kiri atas ke kanan bawah, menunjukkan korelasi negatif.
Matriks Petak Sebar
Matriks petak sebar adalah plot yang digunakan untuk menampilkan hubungan antara dua variabel dalam suatu matriks. Setiap baris dan kolom adalah satu dimensi, dan setiap sel mencetak sebar dua dimensi.
Sebar normal memperlihatkan pasangan variabel dan ukuran kategori. Anda dapat menampilkan variabel dua arah menggunakan plot petak, plot varians, atau grafik batang segi.
Contoh
Contoh yang paling umum digunakan dalam plot sebar adalah untuk menunjukkan hubungan antara daya hidup seseorang dan berapa lama mereka dapat bernapas. Seorang peneliti memilih sekelompok orang untuk dipelajari dan mengukur daya hidup setiap orang (pertama indeks) dan kapan mereka dapat menahan napas.
Mampu menahan nafas Mampu menahan nafas (variabel kedua). Peneliti memplot data dalam diagram sebar, menetapkan "kapasitas paru-paru" pada sumbu horizontal dan "waktu menahan napas" pada sumbu vertikal.
Kesimpulan
Plot sebar adalah salah satu alat analisis statistik yang paling penting digunakan untuk menguji hubungan antara variabel. Dengan menggunakan plot sebar, Anda dapat menunjukkan berbagai hubungan antar variabel dan lokasi tertentu. Selain itu, plot sebar juga dapat membantu Anda menentukan jenis hubungan yang ada di antara keduanya.
Referensi
en.wikipedia.org