Dalam statistik, scatter diagram adalah salah satu cara untuk memvisualisasikan hubungan antara dua variabel. Dengan menggunakan scatter diagram, kita dapat mengetahui apakah ada korelasi positif, negatif, atau tidak adanya korelasi antara dua variabel.
Jenis-Jenis Korelasi
Terdapat tiga jenis korelasi yang biasa ditemukan dalam scatter diagram:
Jenis Korelasi | Deskripsi |
---|---|
Positif | Peningkatan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan peningkatan nilai variabel akibat (Y) |
Negatif | Peningkatan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan penurunan nilai variabel akibat (Y) |
Nonlinier | Berbentuk kurva U atau S. Perubahan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan perubahan nilai variabel akibat (Y) yang berbeda, tergantung posisi pada kurva |
Penggunaan Scatter Diagram
Dalam prinsipnya, scatter diagram digunakan untuk memprediksi nilai variabel akibat (Y) berdasarkan nilai variabel penyebab (X). Namun, dalam prakteknya, kualitas prediksi tergantung pada jumlah dan kualitas data.
Contoh Scatter Diagram
Gambar 1 di atas menunjukkan contoh scatter diagram dengan beberapa titik data. Dalam gambar ini, kita dapat melihat bahwa terdapat korelasi positif antara variabel X dan Y. Namun, karena jumlah pasangan data sedikit (n=5), scatter diagram tersebut belum secara jelas menunjukkan derajat dan jenis korelasi.
Derajat Korelasi
Untuk mengetahui derajat korelasi, kita perlu mengumpulkan lebih banyak data (minimal n=30). Dalam hal ini, para ahli statistik merekomendasikan pengumpulan data yang cukup untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Rujukan
- Dahlgaard, J. J., Khanji, G. K., & Kristensen, K. (2008). Fundamentals of Total Quality Management. Abingdon, Oxon: Routledge.
- Straker, D. (n.d.). Scatter diagram: How to understand it. Retrieved from http://syque.com/quality_tools/toolbook/Scatter/how.htm
Prediksi Nilai Variabel Akibat (Y)
Dalam scatter diagram, kita dapat memprediksi nilai variabel akibat (Y) dengan menggunakan garis tengah (line of best fit). Garis ini merepresentasikan korelasi antara dua variabel dan memberikan informasi tentang bagaimana perubahan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan perubahan nilai variabel akibat (Y).
Rangkuman
Dalam kesimpulan, scatter diagram adalah cara yang efektif untuk memprediksi nilai variabel akibat (Y) dengan menggunakan korelasi antara dua variabel. Dengan menggunakan scatter diagram, kita dapat mengetahui apakah ada korelasi positif, negatif, atau tidak adanya korelasi antara dua variabel dan memberikan informasi tentang bagaimana perubahan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan perubahan nilai variabel akibat (Y).