Dalam proses analisis data, histogram dan scatter plot merupakan dua teknik visualisasi yang paling umum digunakan. Teknik ini membantu kita memahami distribusi nilai pada suatu atribut dan hubungan antara dua atribut.
HISTOGRAM
Histogram adalah sebuah grafik yang menunjukkan frekuensi nilai dari suatu atribut. Grafik ini dapat membantu kita memahami distribusi nilai dan mencari pola-pola yang tersembunyi.
Parameter-parameter yang digunakan dalam algorithm histogram QGIS sebagai berikut:
- Input layer: Layer input yang akan diproses.
- Attribute: Atribut yang akan dihitung.
- Number of bins: Jumlah interval (bin) yang akan digunakan untuk membuat histogram. Bins dapat dipilih secara manual atau menggunakan nilai default.
OUTPUT
Output dari algorithm histogram QGIS adalah sebuah file HTML yang berisi grafik histogram. Grafik ini dapat disimpan sebagai file permanen atau di-download sebagai file temporary.
Contoh code Python untuk menjalankan algorithm histogram QGIS:
import processing
processing.run("qgis:vectorlayerhistogram", {"input_layer": "my_layer", "attribute": "nilai atribut", "number_of_bins": 10})
SCATTER PLOT
Scatter plot adalah sebuah grafik yang menunjukkan hubungan antara dua atribut. Grafik ini dapat membantu kita memahami hubungan antara dua atribut dan mencari pola-pola yang tersembunyi.
Parameter-parameter yang digunakan dalam algorithm scatter plot QGIS sebagai berikut:
- Input layer: Layer input yang akan diproses.
- X attribute: Atribut untuk sumbu X.
- Y attribute: Atribut untuk sumbu Y.
- Scatterplot: Grafik scatter plot yang akan dihasilkan.
OUTPUT
Output dari algorithm scatter plot QGIS adalah sebuah file HTML yang berisi grafik scatter plot. Grafik ini dapat disimpan sebagai file permanen atau di-download sebagai file temporary.
Contoh code Python untuk menjalankan algorithm scatter plot QGIS:
import processing
processing.run("qgis:vectorlayerscatterplot", {"input_layer": "my_layer", "x_attribute": "nilai atribut X", "y_attribute": "nilai atribut Y"})
3D SCATTER PLOT
Algorithm 3D scatter plot QGIS dapat digunakan untuk membuat grafik 3D yang menunjukkan hubungan antara tiga atribut.
Parameter-parameter yang digunakan dalam algorithm 3D scatter plot QGIS sebagai berikut:
- Input layer: Layer input yang akan diproses.
- X attribute: Atribut untuk sumbu X.
- Y attribute: Atribut untuk sumbu Y.
- Z attribute: Atribut untuk sumbu Z.
OUTPUT
Output dari algorithm 3D scatter plot QGIS adalah sebuah file HTML yang berisi grafik 3D. Grafik ini dapat disimpan sebagai file permanen atau di-download sebagai file temporary.
Contoh code Python untuk menjalankan algorithm 3D scatter plot QGIS:
import processing
processing.run("qgis:scatter3dplot", {"input_layer": "my_layer", "x_attribute": "nilai atribut X", "y_attribute": "nilai atribut Y", "z_attribute": "nilai atribut Z"})
Dengan menggunakan algorithm histogram dan scatter plot QGIS, kita dapat melakukan analisis data yang lebih mendalam dan menemukan pola-pola yang tersembunyi.