Dalam hidup ini, setiap orang memiliki tujuan untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Namun, bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Dalam hadis Nabi riwayat Al-Tirmidzi disebutkan:
“….diharamkan rezeki bagi seorang laki-laki lantaran dosa yang ia perbuat”, sabda Rasulullah.
Pertama-tama, kita harus meminta rezeki hanya kepada Allah SWT. Sejatinya, tidak ada satu manusia pun yang dapat memberikan pertolongan kecuali Allah SWT. Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, Nabi saw bersabda: “Barang siapa tertimpa suatu kemiskinan, lalu mengadukan hal tersebut kepada sesama manusia, maka kemiskinan tersebut tidak akan pernah tertutupi. Akan tetapi, barang siapa yang mengadukan hal tersebut kepada Allah, maka Allah akan memberikan rezeki kepadanya, cepat atau lambat”.
Selain itu, kita juga harus berbagi sebagian harta kita kepada yang memiliki hak atasnya. Dalam hadis riwayat An-Nasa'i disebutkan: “Barang siapa menabung sedikit demi sedikit, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya”. Berbagi rezeki juga memberikan kebahagiaan dalam diri serta menumbuhkan mental kaya.
Cara lain untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah dengan sabar dan tawakal. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi disebutkan: “Apabila Kalian tawakal kepada Allah dengan penuh kesungguhan, maka Allah pasti memberikan rezeki kepada Kalian”. Dengan sabar dan tawakal, Allah akan melimpahkan rezeki yang tak terkira kepada hamba-Nya.
Bentuk-bentuk rezeki yang halal dan berkah dari Allah tidak hanya berupa materi. Ada banyak wujudnya yang membuat umat Islam merasa tenang dan penuh maslahah. Di antaranya adalah pertolongan Allah saat hamba-Nya mendapat masalah atau kesulitan.
Rezeki yang halal dan berkah juga dapat datang dalam bentuk keberuntungan, kenikmatan, dan kebahagiaan kepada hamba-Nya. Misalnya kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga. Sehingga, dalam hatinya selalu muncul perasaan nyaman dan damai.
Ada kalanya Allah memberikan rezeki yang halal dan berkah dengan berlebih. Dimana rezeki tersebut memiliki manfaat yang banyak. Bahkan, tidak jarang Allah memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya. Sehingga, ia disegani dan dihormati dalam kehidupan ini.
Pengertian rezeki yang halal dan berkah memang terbilang luas. Umat Islam sebaiknya mengutamakan pekerjaan yang halal, makanan yang halal, dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dengan rezeki yang halal dan berkah membawa seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam kesimpulan, mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah salah satu tujuan utama dalam hidup. Kita harus meminta rezeki hanya kepada Allah SWT, berbagi sebagian harta kita kepada yang memiliki hak atasnya, sabar, dan tawakal. Dengan demikian, kita akan dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.