Scatter plot adalah sebuah grafik yang digunakan untuk melihat suatu pola hubungan antara dua variabel. Grafik ini biasanya digunakan dalam analisis statistik dan penelitian sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang scatter plot dan cara menggunakan nya untuk menemukan pola hubungan antara dua variabel.
Line of Best Fit
Sebelum kita lanjutkan ke bagian lain, mari kita bicarakan tentang garis tengah atau line of best fit. Garis tengah adalah garis yang menjelaskan tren dari persebaran data dan digunakan untuk memprediksi nilai y berdasarkan nilai x.
Menghitung Line of Best Fit
Untuk menghitung line of best fit, kita perlu menggunakan rumus y = a + bx. Rumus ini menunjukkan bahwa nilai y adalah fungsi dari nilai x, dengan a sebagai konstanta dan b sebagai koefisien slope.
Jumlahkan jumlah data untuk x dan y, lalu bagi dengan jumlah data. Dengan demikian, kita dapat menghitung value of a dan b.
Scatter Plot
Sebuah scatter plot adalah visualisasi persebaran titik-titik data yang setiap titiknya berada di koefisien variabel x dan y. Grafik ini digunakan untuk melihat pola hubungan antara dua variabel.
Contoh Grafik Scatter Plot
Berikut ini adalah contoh grafik scatter plot:
Gambar 1: Scatter Plot
Grafik scatter plot menunjukkan bahwa peningkatan prosentase kepemilikan mobil juga diikuti oleh pendapatan rumah tangga. Grafik ini membentuk pola yang linier dan menunjukkan hubungan positif antara dua variabel.
Hubungan Linier
Jika grafik scatter plot membentuk pola yang linier, maka terdapat hubungan yang erat antara dua variabel. Hubungan linier dapat membentuk hubungan positif atau negatif.
Contoh Grafik Hubungan Positif
Gambar 3: Hubungan Positif
Grafik ini menunjukkan bahwa peningkatan prosentase kepemilikan mobil diikuti oleh pendapatan rumah tangga. Peningkatan yang terjadi pada variabel x juga diikuti peningkatan pada variabel y.
Contoh Grafik Hubungan Negatif
Gambar 4: Hubungan Negatif
Grafik ini menunjukkan bahwa peningkatan prosentase kepemilikan mobil diikuti oleh penurunan pendapatan rumah tangga. Peningkatan yang terjadi pada variabel x diikuti penurunan pada variabel y.
Hubungan Non-Liner
Selain hubungan linier, kita juga dapat melihat hubungan non-liner antara dua variabel. Grafik non-liner membentuk curva dan menunjukkan hubungan yang lebih kompleks.
Contoh Grafik Hubungan Non-Liner
Gambar 6: Hubungan Non-Liner
Grafik ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan non-liner antara prosentase kepemilikan mobil dengan pendapatan rumah tangga. Grafik ini membentuk curva dan menunjukkan hubungan yang lebih kompleks.
Outlier
Scatter plot juga dapat digunakan untuk melihat penyebaran data. Apakah data menyebar ataukah mengumpul disuatu area? Kita juga dapat menggunakan grafik ini untuk menemukan outlier, yaitu data yang ekstrim dan kemungkinan dihasilkan dari situasi yang tidak normal.
Contoh Grafik Outlier
Gambar 7: Data Menyebar
Grafik ini menunjukkan bahwa data penyebaran dan tidak mengumpul disuatu area. Kita dapat menggunakan grafik ini untuk menemukan outlier dan memahami pola hubungan antara dua variabel.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang scatter plot dan cara menggunakan nya untuk menemukan pola hubungan antara dua variabel. Kita juga telah membahas tentang line of best fit, hubungan linier, hubungan non-liner, dan outlier. Dengan menggunakan grafik scatter plot, kita dapat memahami pola hubungan antara dua variabel dan membuat prediksi yang lebih akurat.
Kuis
Apa pola korelasi yang menjelaskan peningkatan variabel x seiring dengan menurunnya variabel y?
- Korelasi positif
- Korelasi negatif
- Hubungan linier
Jawaban: 2. Korelasi negatif