Mencari Rezeki dengan Cara yang Baik

Mencari Rezeki dengan Cara yang Baik

Masih berbicara tentang pentingnya mencari rezeki dengan cara yang baik dan tidak bermaksiat kepada Allah. Dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, disebutkan bahwa ruh qudus (Jibril) telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, kita diperintah untuk mencari rezeki dengan cara yang baik atau diperintahkan untuk "ajmilu fit tholab".

Maksud dari "ajmilu fit tholab" adalah mencari rezeki dengan cara yang halal dan tidak bermaksiat kepada Allah. Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda bahwa rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya. Artinya, rezeki hanya dapat kita peroleh jika kita mencari dan mengumpulkan dengan cara yang halal.

Dalam hadits lainnya, Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma juga berucap bahwa seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.

Kesimpulannya adalah kita harus mencari rezeki dengan cara yang baik dan tidak bermaksiat kepada Allah. Janganlah berputus asa ketika belum mendapatkan rezeki yang halal sehingga menempuh cara dengan maksiat pada Allah. Kita juga harus bersabar dalam mencari rezeki, karena Allah telah membagi rezeki untuk kita dari yang halal.

Dalam artikel ini, penulis ingin mengingatkan kita bahwa mencari rezeki tidak hanya berarti mencari uang atau harta, tapi juga berarti mencari ketentraman dan kebahagiaan. Kita harus bersabar dan tidak bermaksiat kepada Allah dalam mencari rezeki. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mencari rezeki dengan cara yang baik.


Mencari Rezeki dengan Cara yang Baik

Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana kita dapat mencari rezeki yang halal? Dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, disebutkan bahwa ruh qudus (Jibril) telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, kita diperintah untuk mencari rezeki dengan cara yang baik atau diperintahkan untuk "ajmilu fit tholab".

Maksud dari "ajmilu fit tholab" adalah mencari rezeki dengan cara yang halal dan tidak bermaksiat kepada Allah. Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda bahwa rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya. Artinya, rezeki hanya dapat kita peroleh jika kita mencari dan mengumpulkan dengan cara yang halal.

Dalam hadits lainnya, Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma juga berucap bahwa seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.

Kesimpulannya adalah kita harus mencari rezeki dengan cara yang baik dan tidak bermaksiat kepada Allah. Janganlah berputus asa ketika belum mendapatkan rezeki yang halal sehingga menempuh cara dengan maksiat pada Allah. Kita juga harus bersabar dalam mencari rezeki, karena Allah telah membagi rezeki untuk kita dari yang halal.


Bekerja Sama

Janganlah berputus asa ketika belum mendapatkan rezeki yang halal sehingga menempuh cara dengan maksiat pada Allah. Kita harus bersabar dan tidak bermaksiat kepada Allah dalam mencari rezeki. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mencari rezeki dengan cara yang baik.

Kesimpulan

Mencari rezeki dengan cara yang baik adalah salah satu kewajiban kita sebagai hamba Allah. Kita harus bersabar dan tidak bermaksiat kepada Allah dalam mencari rezeki. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mencari rezeki dengan cara yang baik.

Bibliografi

  • Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
  • Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma

Leave a comment