Membuat Scatter Plot dan Analisis Data

Membuat Scatter Plot dan Analisis Data

Dalam analisis data, salah satu teknik visualisasi yang paling umum digunakan adalah scatter plot. Scatter plot digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel, serta memberikan indikator tentang korelasi positif atau negatif antara kedua variabel tersebut.

Variabel ketiga: Meningkatkan Keterjangkauan

Dalam analisis data, sering kali kita ingin menambahkan variabel ketiga untuk melihat bagaimana variasi lainnya mempengaruhi hubungan antara dua variabel. Variabel ketiga ini dapat berupa kategori (seperti wilayah geografis dan jenis kelamin) atau nilai numerik.

Penggunaan variabel ketiga ini dapat dilakukan dengan mengubah warna atau ukuran titik dalam grafik. Misalnya, kita dapat menggunakan warna yang berbeda untuk mewakili variasi kategori, atau ukuran titik yang lebih besar untuk menunjukkan nilai numerik yang lebih tinggi.

Trendline: Menjadi Sinyal Tambahan

Untuk melihat hubungan prediktif atau korelasional antara dua variabel, sering kali ditambahkan trendline ke dalam scatter plot. Trendline memberikan sinyal tambahan tentang seberapa kuat hubungan antara dua variabel tersebut.

Analisis Data Multivariat: Menganalisis Lebih dari Dua Variabel

Scatter plot juga berguna dalam analisis data multivariat, di mana lebih dari dua variabel dianalisis bersamaan. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan scatter plot untuk menganalisis hubungan antara tiga atau lebih variabel.

Contoh Scatter Plot

Misalkan sebuah perusahaan ingin menganalisis hubungan antara pengeluaran iklan dan penjualan produk. Berikut data yang dimiliki:

Pengeluaran Iklan (K) Penjualan Produk
5 10
8 12
10 15
12 18
15 20

Hasil scatter plot:

Titik-titik data akan terlihat pada grafik, misalnya, titik (10, 15) menunjukkan bahwa dengan pengeluaran iklan $10K, penjualan produk adalah 15 ribu unit. Jika menggambar trendline melalui titik-titik ini, akan terlihat garis yang menanjak dari kiri bawah ke kanan atas, menunjukkan korelasi positif antara pengeluaran iklan dan penjualan produk.

FAQ

Bagaimana cara membuat scatter plot?

  1. Pilih data: tentukan dua variabel yang ingin dibandingkan.
  2. Buat grafik: gunakan software pengolah data seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau alat visualisasi data lainnya. Masukkan data ke dalam tabel.
  3. Plot data:
  • Dalam Excel: pilih data, kemudian pergi ke tab 'Insert' dan pilih 'Scatter' di bawah grup 'Charts'. Pilih jenis scatter plot yang diinginkan.
  • Dalam Google Sheets: pilih data, klik 'Insert', lalu pilih 'Chart'. Dalam pengaturan chart, ubah tipe chart menjadi 'Scatter chart'.
  1. Atur sumbu dan skala: sesuaikan skala sumbu X dan Y agar sama dengan rentang data. Pastikan sumbu-sumbu ini dilabeli dengan jelas untuk memudahkan interpretasi.
  2. Tambahkan judul dan label: berikan judul yang jelas untuk scatter plot dan label di masing-masing sumbu.
  3. Tambahkan trendline (opsional): jika relevan, tambahkan trendline untuk menunjukkan hubungan umum antara dua variabel.

Dengan menggunakan scatter plot, kita dapat mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua variabel, serta memudahkan analisis data lebih lanjut.

Leave a comment