Diagram skatter adalah salah satu jenis visualisasi data yang menunjukkan hubungan antara dua variabel numerik. Setiap anggota dataset dipaparkan sebagai titik dengan koordinat x-y yang terkait dengan nilai kedua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh diagram skatter dan menggambarnya dengan correlation.
V-Shaped Diagram Skatter
Seorang pengguna bernama Lauren H. menanyakan apakah diagram skatter berbentuk V memiliki korrelasi positif, negatif, atau tidak ada. Jawaban yang tepat adalah tidak ada (linear) korrelasi jika diagram skatter V-shape perfectly symmetric. Jika diagram skatter V-shape hampir simetris, maka diharapkan tidak ada atau sedikit korrelasi linear.
O-Shaped Diagram Skatter
Seorang pengguna bernama JB & P Smand witchA menanyakan apakah diagram skatter O-shape memiliki korrelasi positif, negatif, atau tidak ada. Jawaban yang tepat adalah tidak ada korrelasi jika diagram skatter O-shape perfecty symmetric. Namun, dalam kenyataan, hal ini tidak terjadi. Oleh karena itu, jika data points membentuk sebuah 'O' shape, maka diharapkan tidak ada korrelasi.
X-Shaped Diagram Skatter
Seorang pengguna menanyakan apakah diagram skatter X-shape memiliki korrelasi positif, negatif, atau tidak ada. Jawaban yang tepat adalah tidak ada korrelasi linear, tetapi akan sangat lemah, sehingga koefisien korelasi akan mendekati nol dan garis regresi akan dekat dengan nol.
Straight Vertical Line Diagram Skatter
Diagram skatter berbentuk garis lurus vertikal akan menunjukkan korrelasi perfect negative or positive, tergantung arah garis. Jika semua titik jatuh tepat pada garis lurus vertikal dari atas ke bawah, maka menunjukkan korrelasi perfect negative, yaitu bahwa variabel yang satu meningkat, variabel lainnya turun linearly. Sebaliknya, jika semua titik jatuh tepat pada garis lurus vertikal dari bawah ke atas, maka menunjukkan korrelasi perfect positive, yaitu bahwa variabel yang satu meningkat, variabel lainnya juga meningkat linearly.
Data Clumping
Jika data points terkumpul di salah satu sudut diagram skatter, maka tidak ada korrelasi linear dan harus diidentifikasi sebagai tidak memiliki korrelasi/no linear correlation.
No Association Diagram Skatter
Seorang pengguna menanyakan mengapa diagram skatter tanpa asosiasi selalu harus terkluster untuk diidentifikasi sebagai tidak memiliki asosiasi. Jawaban yang tepat adalah bahwa istilah "tidak memiliki asosiasi" dalam konteks diagram skatter referensi kepada keberadaan pola atau hubungan jelas antara dua variabel yang dipaparkan. Diagram skatter tanpa asosiasi dapat mempunyai data points yang terkluster, terutama jika ada varian random atau noise dalam data, namun ini tidak menjadi syarat. Diagram skatter tanpa asosiasi dapat memiliki data points yang tersebar di seluruh plot dengan tidak adanya pola atau trend.
Contoh Kasus
Mary sedang membuat diagram skatter dari dua dataset. Salah satu dataset menunjukkan jumlah curah hujan dalam inci, sementara dataset lainnya adalah jumlah umbrella yang terjual. Tipe korrelasi apa yang diharapkan? Jawaban yang tepat adalah positif, karena orang biasanya membeli lebih banyak umbrella sebagai curah hujan meningkat.
Dalam kesimpulan, diagram skatter dapat membantu kita menggambarkan hubungan antara dua variabel numerik. Dengan memahami tipe korrelasi yang terkait dengan berbagai bentuk diagram skatter, kita dapat lebih mudah menentukan apakah data memiliki hubungan signifikan atau tidak.