correlation scatter plot interpretation

correlation scatter plot interpretation

Interpretasi Plot Skatter: Cara Mengevaluasi Keterkaitan Dua Variabel

Dalam analisis statistik, plot skatter (scatterplot) adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi keterkaitan dua variabel. Dengan menggunakan plot skatter, kita dapat melihat hubungan antara dua variabel numerik dan memahami apakah ada pola atau trend dalam data.

Plot skatter terdiri dari titik-titik yang mewakili setiap data point. Semakin banyak data point yang digrafikkan, semakin jelas pola yang muncul dalam data. Pola tersebut dapat berupa garis lurus, V-shaped, O-shaped, atau tidak ada pola sama sekali.

Tingkat keterkaitan dua variabel dapat dianalogikan dengan ketatnya titik-titik data point yang membentuk suatu garis. Semakin ketat titik-titik data point tersebut, semakin tinggi keterkaitannya. Jika titik-titik data point membentuk garis lurus dari atas ke bawah, maka variabel-variabel tersebut memiliki korelasi positif. Sebaliknya, jika titik-titik data point membentuk garis lurus dari bawah ke atas, maka variabel-variabel tersebut memiliki korelasi negatif.

Dalam beberapa kasus, tidak ada pola yang tampak dalam data, sehingga tidak ada keterkaitan linear. Dalam hal ini, plot skatter biasanya memperlihatkan titik-titik data point yang tersebar liar dan tidak membentuk suatu pola.

Berikut adalah beberapa contoh situasi di mana kita dapat menemukan korelasi positif:

  • Jika Anda membeli cokelat untuk $1 per cokelat, maka sebagai jumlah cokelat bertambah besar, biaya total juga bertambah besar.
  • Jika Anda meneliti jam yang dikeluarkan siswa untuk belajar vs. nilai yang diterima, maka kita dapat melihat bahwa sebagai jam belajar meningkat, nilai juga meningkat.

Berikut adalah beberapa contoh situasi di mana kita dapat menemukan korelasi negatif:

  • Jika Anda membeli cokelat untuk $1 per cokelat, maka sebagai jumlah cokelat bertambah besar, biaya total berkurang.
  • Jika Anda meneliti jam yang dikeluarkan siswa untuk tidur vs. nilai yang diterima, maka kita dapat melihat bahwa sebagai jam tidur meningkat, nilai berkurang.

Dalam beberapa kasus, tidak ada pola yang tampak dalam data, sehingga tidak ada keterkaitan linear. Dalam hal ini, plot skatter biasanya memperlihatkan titik-titik data point yang tersebar liar dan tidak membentuk suatu pola.

Dalam artikel ini, kita akan belajar cara menginterpretasikan plot skatter dan menemukan korelasi antara dua variabel. Dengan menggunakan contoh-contoh situasi di atas, kita dapat memahami bagaimana keterkaitan dua variabel dapat dianalogikan dengan ketatnya titik-titik data point yang membentuk suatu garis.