Variabel X dan Variabel Y: Hubungan Positif, Negatif, atau Tidak Ada

Variabel X dan Variabel Y: Hubungan Positif, Negatif, atau Tidak Ada

Variabel X dan Variabel Y adalah dua konsep penting dalam ilmu statistik dan analisis data. Kedua variabel ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua fenomena yang terkait. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hubungan positif, negatif, dan tidak ada antara Variabel X dan Variabel Y.

Hubungan Positif (X → Y)

Hubungan positif terjadi ketika nilai-nilai besar Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai besar Variabel Y, serta nilai-nilai kecil Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai kecil Variabel Y. Contoh kasus yang paling umum adalah hubungan antara pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi mereka. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar juga konsumsi mereka.

Hubungan Negatif (X ← Y)

Hubungan negatif terjadi ketika nilai-nilai besar Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai kecil Variabel Y, serta nilai-nilai kecil Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai besar Variabel Y. Contoh kasus yang paling umum adalah hubungan antara jumlah jam lembur pekerja dengan tingkat absensi mereka. Semakin banyak jam lembur pekerja, semakin kecil juga tingkat absensinya.

Pola Tidak Ada (X ⊗ Y)

Pola tidak ada terjadi ketika tidak ada kecenderungan nilai-nilai tertentu pada Variabel X terhadap nilai-nilai tertentu pada Variabel Y. Contoh kasus yang paling umum adalah hubungan antara warna baju seseorang dengan hasil tes IQ mereka. Tidak ada hubungan antara warna baju dan hasil tes IQ.

Diagram Scatterplot (Diagram Tebar)

Diagram scatterplot, juga dikenal sebagai diagram tebar, adalah alat analisis data yang digunakan untuk menguji seberapa kuatnya hubungan antara dua variabel serta menentukan jenis hubungan dari dua variabel tersebut. Bentuk diagram scatterplot adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (point) dari nilai sepasang variabel (Variabel X dan Variabel Y).

Contoh Kasus Penggunaan Diagram Scatterplot

Beberapa contoh kasus penggunaan diagram scatterplot antara lain:

  • Hubungan antara kecepatan mesin dengan kualitas produk
  • Hubungan antara total jam lembur dengan tingkat absensi tenaga kerja
  • Hubungan antara work engagement dengan budaya kerja dan produktivitas kerja karyawan

Langkah-Langkah Membuat Diagram Scatter Plot di Excel

Membuat diagram scatterplot di Excel sangatlah mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buat lembar kerja baru
  2. Inputkan data yang akan dianalisis dan ingin diketahui pengujian hubungannya
  3. Blok semua data yang telah diinput
  4. Pilih tab insert, lalu cari insert scatter (x,y) pada menu chart
  5. Pilih desain diagram scatter yang diinginkan
  6. Ubah desain dan format diagram dengan cara mengklik diagram tersebut

Hasilkan Visualisasi Data Excel Terbaikmu Bersama DQLab

Mempelajari dan menguasai Excel adalah suatu pondasi yang perlu dimiliki seorang calon praktisi data. Dengan mempelajari Excel, kamu akan terlatih dan terbiasa untuk menghasilkan informasi dari olahan data mentah. Apalagi sekarang ini, Excel digunakan di hampir seluruh bidang industri manapun. Jika kamu penasaran dengan rumus dasar Excel dan visualisasi data dengan excel, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id/signup. Nikmati pengalaman belajar Excel bersama DQLab yang seru dan menyenangkan!

Leave a comment