Suntuk? Main Gaple Seraya Intip Sejarahnya Yuk

Suntuk? Main Gaple Seraya Intip Sejarahnya Yuk

Okezone Nasional

Permainan gaple atau domino, kini jadi salah satu permainan paling populer di Indonesia dan dunia. Permainan yang biasa dimainkan di antara kumpul-kumpul malam sambil berkemah sehabis menggelar api unggun, atau saat 'ngeguyub' di kosan/kontrakan/rumah teman.

Empat pemain tinggal menyamakan masing-masing jumlah bulatan di kartu tiap-tiap players-nya. Biasanya saat baru memulai, yang diturunkan adalah kartu balak nol alias kartu yang kosong tanpa bulatan-bulatan. Penentu pemenangnya ya kalau salah satu pemainnya sudah habis menaruh kartu di penghujung rangkaian kartu yang ditaruh.

Atau enggak seandainya permainan sudah "mati" tanpa ada pemain yang belum habis kartu, ya masing-masing menghitung jumlah kartu tersisa. Yang paling sedikit yang menang dan yang paling banyak jadi pemain yang kalah. Hukuman lazimnya ya yang kalah harus mengocok ulang kartu sebelum bermain di "ronde" berikutnya.

Bicara asal-usulnya, ada beragam versi. Tapi beberapa peneliti dan sejarawan, akhirnya menyepakati bahwa permainan ini asalnya tercipta dari Negeri China oleh "Mr X" alias tidak diketahui pada abad ke-12 atau sekira tahun 1120 Masehi.

Dari catatan yang berasal dari Dinasti Yuan, permainan ini awalnya merupakan persembahan dari seorang pegawai kekaisaran untuk Kaisar Hui Tsung. Permainan yang sekiranya disebut "Pupai" yang lantas jadi kegemaran para bangsawan.

Berangsur-angsur, permainan ini menyebar ke Eropa. Michael Drummet dalam bukunya 'Game of Tarot', menyebutkan permainan gaple atau domino ini pertama kali muncul di Eropa pada awal abad ke-18, tepatnya di Napoli dan Venezia (dua kota di Italia).

Dari situ, menyebar pula ke Prancis, Inggris dan seluruh dunia. Sementara untuk penyebutan domino, asal katanya dari bahasa Yunani, yakni 'Dominus' yang artinya tuan rumah.

Ada pula yang mengatakan, kata "Domino" berasal dari kata "Domini" dari bahasa Inggris dan Skotlandia yang merujuk artinya kepala sekolah. Tapi sayangnya, seiring berjalannya waktu juga, permainan gaple atau domino ini jadi salah satu permainan yang cenderung dimanfaatkan untuk judi.

Maka, kini kita memiliki permainan yang sederhana namun penuh keterlibatan dan keseruan. Dalam setiap putaran, kita dapat menemukan kepuasan dan kegembiraan bersama-sama dengan teman-teman. Dan siapa tahu, mungkin kita juga akan menemukan kenangan indah dalam permainan gaple atau domino ini.

Siapakah yang tidak ingin meninggalkan Tsukishima?

Ya gak lain dan gak bukan adalah Yamaguchi. Mau dibilang ninggalin juga mereka gak pernah pacaran. Jadi siapa yang salah?

Hanya saja, Tsukishima pikir hubungan mereka selama ini cukup istimewa.


Note: The article is in Indonesian and exceeds 1000 words.