Scatter Loading dan Linker: Membuat Image yang Lebih Rinci

Scatter Loading dan Linker: Membuat Image yang Lebih Rinci

Dalam dunia embedded systems, membuat image yang lebih rinci sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan memori dan meningkatkan kecepatan sistem. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah dengan menggunakan scatter loading.

Apa itu Scatter Loading?

Scatter loading adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk membuat image yang lebih rinci dan lebih efektif dalam penggunaan memori. Dalam scatter loading, image dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut region, masing-masing memiliki atribut tertentu seperti RO (Read-Only), RW (Read/Write), atau ZI (Zero-Initialized). Setiap region dapat diatur agar berada pada lokasi memori yang berbeda dan memiliki ukuran yang berbeda pula.

Membuat Scatter Loading File

Untuk membuat scatter loading file, kita perlu menuliskan file dengan format tertentu. Format ini berupa daftar region dengan atribut yang telah diuraikan sebelumnya. Contohnya:

LOAD_ROM 0x0 : Load Region : Loading image's appearance
{
 EXEC_ROM 0x0 : Execution Region : Excution image's appearance
 {
 spaghetti.o (+RO) : Execution when RO is here, input section
 }
 EXEC_RAM 0x8000 : Execution Region
 {
 spaghetti.o (+RW) : Execution when RW is here, input section
 }
 EXEC_RAM2 0xA000 : Execution Region
 {
 spaghetti.o (+ZI) : Execution when ZI is here, input section
 }
}

Menyajikan Scatter Loading File ke Linker

Untuk menyajikan scatter loading file ke linker, kita perlu menggunakan opsi -scatter saat menjalankan linker. Contohnya:

armlink -scatter file.scl outfile1.o outfile2.o outfile3.o ...

Perhatian Penting: Root Region

Saat membuat scatter loading file, kita harus memperhatikan bahwa setiap image harus memiliki root region yang terdefinisi. Root region adalah region yang memiliki atribut tertentu dan digunakan sebagai referensi untuk load dan execute image.

Default Memory Map

Jika tidak menggunakan scatter loading, linker akan menggunakan default memory map yang telah di-definisikan sebelumnya. Default memory map ini berupa struktur memori yang sederhana, di mana RO berada pada awal memori, RW dan ZI berada di tengah-tengah, dan stack dan heap berada di bagian akhir.

Membuat Image dengan Compiler

Saat menggunakan compiler untuk membuat image, kita perlu memperhatikan bahwa compiler akan menghasilkan code yang dapat digunakan pada system yang memiliki stack dan heap. Jika kita ingin membuat image yang lebih rinci, kita perlu menggunakan scatter loading dan membuat file scatter loading yang sesuai.


Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang scatter loading dan cara membuat image yang lebih rinci dengan menggunakan teknologi ini. Dengan menggunakan scatter loading, kita dapat mengoptimalkan penggunaan memori dan meningkatkan kecepatan sistem. Namun, perlu diingat bahwa perhatian penting harus diberikan pada root region dan default memory map.

Leave a comment