Hukum Bermain Ludo di HP dalam Islam: Sebuah Teladan dari Sahabat yang Mulia, Abu Bakr Ash Shiddiq

Hukum Bermain Ludo di HP dalam Islam: Sebuah Teladan dari Sahabat yang Mulia, Abu Bakr Ash Shiddiq

Dalam Islam, bermain ludo di HP (Handphone) atau perangkat lainnya menjadi bahan perdebatan. Ada yang mengklaim bahwa bermain ludo hanya sekadar hiburan dan tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari, sedangkan ada pula yang berpendapat bahwa bermain ludo dapat menimbulkan fitnah dan merusak akhlak.

Namun, dalam Islam, kita diwajibkan untuk mematuhinya (sunnah) dan menjauh dari larangan (haram). Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarinya, maka kita wajib mengamalkannya. Sebaliknya, jika ia melarang sesuatu, maka kita wajib menjauh daripadanya.

Seorang sahabat yang mulia, Abu Bakr Ash Shiddiq, adalah contoh teladan dalam hal ini. Ia berpegang pada ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak pernah meninggalkan satupun dari amalannya. Ia berkata,
لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
”Aku tidaklah biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam ayat Al-Quran, Allah berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينِ
”Kami tidak mengutus engkau kecuali dengan rahmat untuk seluruh alam” (Al Ambiyaa’: 107).

Jadi, dalam bermain ludo di HP, kita harus menjadi contoh teladan dari Abu Bakr Ash Shiddiq dan mematuhinya ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika permainan ludo tersebut dilarang oleh syariah Islam, maka kita wajib menjauh daripadanya.

Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam bukunya “Majmu’ Al Fatawa” mengatakan,
وَاللَّعِبُ بِالنَّرْدِ حَرَامٌ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ بِعِوَضِ عِنْدَ جَمَاهِيرِ الْعُلَمَاءِ وَبِالْعِوَضِ حَرَامٌ بِالْإِجْمَاعِ
“Permainan dadu itu haram meskipun bukan untuk maksud memasang taruhan (judi). Demikian pendapat kebanyakan ulama. Sedangkan jika permainan dadu ditambah dengan taruhan, maka jelas haramnya berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma’)” (Majmu’ Al Fatawa, 32: 246).

Dalam Islam, kita diwajibkan untuk memperhatikan keterbatasan diri dan tidak menjadi penghalang bagi orang lain. Bermain ludo di HP dapat menimbulkan fitnah dan merusak akhlak, maka kita harus menjauh daripadanya.

Hanya Allah yang memberi taufik dan petunjuk. Kita hanya berusaha memahami ajaran-Nya dengan sejajar dan mematuhinya.

Referensi:

Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, terbitan Kementrian Agama Kuwait.
Al Musabaqot wa Ahkamuhaa fi Asy Syari’ah Al Islamiyyah, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir bin ‘Abdul ‘Aziz Asy Syatsri, terbitan Darul ‘Ashimah dan Darul Ghoits, cetakan kedua, 1431 H.
Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah.

Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memahami ajaran Islam dan menjaga akhlak yang baik.