Menggunakan Variansi Warna untuk Membuat Scatterplot yang Lebih Menarik

Menggunakan Variansi Warna untuk Membuat Scatterplot yang Lebih Menarik

Dalam analisis statistika, scatterplot adalah salah satu jenis grafik yang paling umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat scatterplot dengan menggunakan variance warna.

Menggunakan Variansi Warna dalam R

Dalam R, Anda dapat menggunakan library gclus untuk membuat scatterplot dengan menggunakan variansi warna. Contohnya, Anda dapat menggunakan fungsi cpairs sebagai berikut:

# install.packages("gclus")
library(gclus)
data <- mtcars[c(1, 3, 5, 6)] # Some numeric variables
corr <- abs(cor(data)) # Correlation in absolute value
colors <- dmat.color(corr)
order <- order.single(corr)
cpairs(data, order, panel.colors = colors, gap = 0.5, 
 main = "Sorted and colored variables by correlation")

Dalam contoh di atas, kita menggunakan data mtcars dan membuat scatterplot dengan menggunakan variansi warna berdasarkan korrelasi antara dua variabel.

Menggunakan GGPlot2 untuk Membuat Scatterplot

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan library ggplot2 untuk membuat scatterplot dengan menggunakan variansi warna. Contohnya, Anda dapat menggunakan fungsi geom_point sebagai berikut:

# install.packages("ggplot2")
library(ggplot2)

my_df <- data.frame(x = x, y = y, group = group)

ggplot(my_df, aes(x = x, y = y)) +
 geom_point(aes(colour = group)) + 
 scale_color_discrete("Groups") + 
 xlab("Variable X") + 
 ylab("Variable Y") + 
 theme(axis.line = element_line(colour = "black", size = 0.24))

Dalam contoh di atas, kita membuat scatterplot dengan menggunakan variansi warna berdasarkan grup data.

Menggunakan Scatterplot3d untuk Membuat Grafik 3D

Jika Anda memiliki data dengan tiga variabel, maka Anda dapat menggunakan library scatterplot3d untuk membuat grafik 3D. Contohnya, Anda dapat menggunakan fungsi scatterplot3d sebagai berikut:

# install.packages("scatterplot3d")
library(scatterplot3d)

set.seed(2)
x <- rnorm(1000)
y <- rnorm(1000)
z <- rnorm(1000)

scatterplot3d(x, y, z, pch = 19, color = "blue")

Dalam contoh di atas, kita membuat grafik 3D dengan menggunakan data acak.

Menggunakan RGL untuk Membuat Grafik 3D Interaktif

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan library rgl untuk membuat grafik 3D interaktif. Contohnya, Anda dapat menggunakan fungsi plot3d sebagai berikut:

# install.packages("rgl")
library(rgl)

plot3d(x, y, z, 
 type = "s", 
 radius = 0.1, 
 col = "lightblue", 
 xlab ="X axis lab", 
 ylab = "Y axis lab", 
 zlab = "Z axis lab")

Dalam contoh di atas, kita membuat grafik 3D interaktif dengan menggunakan data acak.

Menggunakan Multidimensional Scaling untuk Membuat Grafik untuk Dataset Multiclass

Jika Anda memiliki dataset multiclass dengan imbalance kelas, maka Anda dapat menggunakan Multidimensional Scaling (MDS) untuk memperkecil dimensi dataset dan kemudian membuat grafik. Contohnya, Anda dapat menggunakan fungsi cmdscale sebagai berikut:

data <- iris
colors <- as.integer(as.factor(data$Species))
d <- dist(data[,1:4])
fit <- cmdscale(d,k=2) # k is the resulting dimension
x <- fit[,1]
y <- fit[,2]
plot(x, y, xlab="Coordinate 1", ylab="Coordinate 2", main="MDS", pch=19, col=colors)

Dalam contoh di atas, kita menggunakan dataset iris dan membuat grafik dengan menggunakan MDS.


Dalam artikel ini, kita membahas cara membuat scatterplot dengan menggunakan variansi warna dalam R. Dengan menggunakan library gclus, ggplot2, scatterplot3d, dan rgl, Anda dapat membuat grafik yang lebih menarik dan interaktif. Selain itu, kita juga membahas cara menggunakan Multidimensional Scaling untuk memperkecil dimensi dataset multiclass dengan imbalance kelas.