Dalam statistika, scatter plot (plot skatter) adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana memahami correlation dan non-correlation dalam scatter plot.
Correlation
Correlation dapat diinterpretasikan sebagai tingkat sejalan antara dua variabel. Correlation dapat didefinisikan sebagai nilai yang menunjukkan arah dan besarnya hubungan antara dua variabel. Correlation dapat berupa:
- Positive correlation: Hubungan antara dua variabel yang positif, artinya bahwa kenaikan satu variabel disertai dengan kenaikan lainnya.
- Negative correlation: Hubungan antara dua variabel yang negatif, artinya bahwa kenaikan satu variabel disertai dengan penurunan lainnya.
- No correlation: Tidak ada hubungan antara dua variabel.
Non-Correlation
Non-correlation terjadi ketika data tidak menunjukkan hubungan linear antara dua variabel. Non-correlation dapat berupa:
- V shape: Scatter plot yang bentuk seperti huruf V, artinya bahwa kenaikan satu variabel disertai dengan penurunan lainnya.
- O shape: Scatter plot yang bentuk seperti lingkaran, artinya bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel.
- X shape: Scatter plot yang bentuk seperti huruf X, artinya bahwa kenaikan satu variabel disertai dengan penurunan lainnya.
Contoh
Misalkan kita memiliki data tentang precipitasi (inches) dan jumlah umbrella yang terjual. Dalam kasus ini, scatter plot yang digunakan dapat menunjukkan hubungan positif antara dua variabel, artinya bahwa kenaikan precipitasi disertai dengan penjualan lebih banyak umbrella.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang bagaimana memahami correlation dan non-correlation dalam scatter plot. Dengan memahami konsep-konsep tersebut, kita dapat membuat keputusan yang tepat tentang hubungan antara dua variabel berdasarkan data yang diperoleh.