Membuat Plot 3D untuk Dataset Bunga Iris dengan RGL

Membuat Plot 3D untuk Dataset Bunga Iris dengan RGL

Tanggal Terakhir: 26 Desember 2022

Dalam programming R, paket rgl digunakan untuk visualisasi dataset dalam tiga dimensi. Paket ini berisi banyak fungsi plotting 3D, termasuk plot3d(), bgplot3d(), open3d(), planes3d(), dan points3d() dan lain-lain. Fungsi yang paling umum digunakan untuk membuat grafik 3D adalah plot3d().

Dataset Bunga Iris adalah dataset built-in dalam R yang memungkinkan programmer R bekerja dengan dataset ini tanpa perlu meng-uploadnya terlebih dahulu. Dataset ini berisi lima kolom/field, yaitu Sepal.Length, Sepal.Width, Petal.Length, Petal.Width, dan Species.

Sintaks plot3d()

plot3d(x, y, z, xlab, ylab, zlab, type, col, add, size, radius, aspect,….)

  • x, y, z: Vektor titik-titik yang akan diplotkan pada sumbu-x, y, dan z secara berurutan.
  • xlab, ylab, zlab: Nama/label yang digunakan untuk menampilkan koordinat di dalam grafik.
  • type: Digunakan untuk mendefinisikan jenis titik scatter yang ingin dilihat (s – sphere, l – line, p – point (default), h – line segment).
  • col: Digunakan untuk mendefinisikan warna untuk setiap vektor atau untuk seluruh grafik (default = hitam).
  • add: Digunakan untuk membatasi izin menambahkan titik ke plot yang sudah ada (default = True).
  • size: Digunakan untuk mengatur ukuran titik diplot.
  • radius: Digunakan untuk mengatur jari-jari bola.
  • aspect: Digunakan untuk menyesuaikan rasio aspek grafik.

Menginstal dan Memuat Library

Untuk mulai dengan kode, kita perlu menginstal dan memuat library rgl. Untuk itu, jalankan perintah berikut:

R
install.packages('rgl')
library(rgl)

Memuat Dataset

Setelah memuat library, kita dapat memuat dataset bunga iris yang built-in.

R
data("iris", package = "datasets")

Membuat Plot 3D

Sekarang kita dapat membuat plot 3D menggunakan fungsi plot3d().

Menggunakan type 'p'

Dalam plot ini, kita akan menggunakan type='p', yang berarti plot lokasi dataset dalam bentuk titik.

R
rgl::plot3d(iris$Species, iris$Sepal.Length, iris$Petal.Length,
xlab = "Species", ylab = "Sepal.Length", zlab = "Petal.Length",
type='p', col = c('red', 'blue', 'green'), aspect = c(1, 1, 1), size = 5)

Output:

Menggunakan type 's'

Sekarang kita akan menggunakan type='s', yang berarti plot lokasi dataset dalam bentuk bola.

R
rgl::plot3d(iris$Species, iris$Sepal.Length, iris$Petal.Length,
xlab = "Species", ylab = "Sepal.Length", zlab = "Petal.Length",
type='s', col = c('red', 'blue', 'green'), aspect = c(1, 1, 1), radius = 4)

Output:

Menggunakan type 'l'

Sekarang kita akan menggunakan type='l', yang berarti plot lokasi dataset dalam bentuk garis.

R
rgl::plot3d(iris$Species, iris$Sepal.Length, iris$Petal.Length,
xlab = "Species", ylab = "Sepal.Length", zlab = "Petal.Length",
type='l', col = c('red', 'blue', 'green'), aspect = c(1, 1, 1))

Output:

Menggunakan type 'h'

Sekarang kita akan menggunakan type='h', yang berarti plot lokasi dataset dalam bentuk garis segmen.

R
rgl::plot3d(iris$Species, iris$Sepal.Length, iris$Petal.Length,
xlab = "Species", ylab = "Sepal.Length", zlab = "Petal.Length",
type='h', col = c('red', 'blue', 'green'), aspect = c(1, 1, 1), radius = 4)

Output:

Dalam artikel ini, kita telah belajar cara membuat plot 3D untuk dataset bunga iris menggunakan fungsi plot3d() dalam paket rgl. Kita juga telah melihat berbagai contoh penggunaan type 'p', 's', 'l', dan 'h' dalam membuat grafik 3D yang berbeda.