Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplots menggunakan SPSS

Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplots menggunakan SPSS


Silakan tulis artikel dalam bahasa Indonesia dengan panjang lebih dari 1000 kata Markdownkan, sebab sangat bersifat subjektif karena tergantung pada subjektifitas tiap orang yang melihat grafik. Tapi tidak ada salahnya kita mencoba cara yang satu ini. Selain itu yang menjadi pertimbangan lainnya mengapa kami membuat artikel Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik ini adalah karena kepraktisannya. Dimana pada saat kita melakukan uji heteroskedastisitas, secara otomatis hasil uji heteroskedastisitasnya bisa langsung terlihat oleh para peneliti.

Bagaimanakah metode ini? Jawabannya adalah: Melihat pola titik-titik pada scatter plots regresi. Metodenya adalah dengan membuat grafik plot atau scatter antara “Standardized Predicted Value (ZPRED)” dengan “Studentized Residual (SRESID)”. Ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED adalah sumbu Y dimana sumbu Y yang telah diprediksi dan Sumbu X adalah Residual (Y Prediksi – Y Sesungguhnya).

Cara Baca Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik Scatterplots

Bagaimana cara baca atau kriteria pengujian untuk menjawab hipotesis berdasarkan grafik ini? Jawabannya adalah seperti di bawah ini:

  • Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
  • Ha: Ada gejala heteroskedastisitas apabila ada pola tertentu yang jelas, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit).

Apakah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS? Jawabannya tentu “Ya”.

Tutorial Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik

Bagaimana caranya? Mari kita mulai!

  1. Buka aplikasi SPSS anda.
  2. Buat data seperti di bawah ini:
  • Tabel uji Heteroskedastisitas
  1. Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: kemudian masukkan Fisika, Bilogi, dan matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan variabel SPMB ke kotak variabel dependent.
  2. Langkah Awal Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik:
  • Cari tombol “PLOT”, lalu klik sehingga muncul jendela “Linear Regression Plots”. Kemudian masukkan SRESID pada kotak Y dan ZPRED pada kotak X, klik Continue dan OK sampai jendela tertutup.
  1. Langkah Akhir Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik:
  • Demikianlah cara yang singkat sekali, namun anda sudah selesai melakukan tahapan uji heteroskedastisitas dengan grafik. Selanjutnya tinggal membaca output dan menyimpulkan hasil analisis anda.

Cara Baca Output Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik

Lihat Output hasil analisis yang telah dilakukan di atas! Output Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik

Lihat Grafik Scatter di atas, jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas atau H0 diterima.

Dan bagaimana jika seandainya malah sebaliknya, yaitu titik-titik atau plot menyebar tidak merata dan atau membentuk pola-pola tertentu? Pola tertentu itu misalnya membentuk gumpalan atau membentuk pola seperti ombak? Jawabannya adalah jelas terdapat masalah heteroskedastisitas.

Jika hasil analisis yang anda lakukan ternyata memang menunjukkan ada masalah heteroskedastisitas, maka anda dapat membuktikannya lebih lanjut dengan melakukan beberpa uji heteroskedastisitas yang lebih andal, seperti Uji Glejser, Uji Park dan Uji F-test.