Markdown Pemisahan Sumbu

Markdown Pemisahan Sumbu

R dan ggplot2: Membuat Grafik dengan Lebih Dari 1000 Kata

R memungkinkan kita menyesuaikan plot dengan tema berbeda. Perpustakaan ggplot2 mencakup delapan tema:

  • tema_bw()
  • tema_cahaya()
  • tema_kelas()
  • tema_linedraw()
  • tema_gelap()
  • tema_minimal()
  • tema_abu-abu()
  • tema_void()

Contohnya, mari buat grafik dengan tema gelap:

my_graph +
 theme_dark() +
 labs(
 x = "Drat definition, in log",
 y = "Mile per hours, in log",
 color = "Gear",
 title = "Relation between Mile per hours and drat",
 subtitle = "Relationship break down by gear class",
 caption = "Authors own computation"
 )

Keluaran:

Simpan Plot
Setelah semua langkah ini, sekarang saatnya menyimpan dan membagikan grafik Anda. Anda menambahkan ggsave('NAME OF THE FILE') tepat setelah Anda memplot grafik dan itu akan disimpan di hard drive.

Grafik disimpan di direktori kerja. Untuk memeriksa direktori kerja, Anda dapat menjalankan kode ini:

directory <- getwd()
directory

Mari buat grafik fantastis Anda, simpan dan periksa lokasinya:

my_graph +
 theme_dark() +
 labs(
 x = "Drat definition, in log",
 y = "Mile per hours, in log",
 color = "Gear",
 title = "Relation between Mile per hours and drat",
 subtitle = "Relationship break down by gear class",
 caption = "Authors own computation"
 )

Keluaran:

## Saving 5 x 4 in image

Note: Untuk tujuan pedagogi saja, kami membuat fungsi bernama open_folder() untuk membuka folder direktori untuk Anda. Anda hanya perlu menjalankan kode di bawah ini dan melihat di mana gambar tersebut disimpan. Anda akan melihat nama file my_fantastic_plot.png.

function open_folder(dir) {
 if (.Platform['OS.type'] == "windows") {
 shell.exec(dir)
 } else {
 system(paste(Sys.getenv("R_BROWSER"), dir))
 }
}

# Call the function to open the folder
open_folder(directory)

Kesimpulan

Anda bisa membuat grafik yang lebih baik dengan menggunakan tema dan fitur-fitur lainnya. Berikut adalah contoh-contoh penggunaan ggplot2:

Tujuan Kode

  • Plot pencar dasar: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point()
  • Sebarkan plot dengan kelompok warna: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point(aes(color = factor(x1)) + stat_smooth(method = "lm"))
  • Tambahkan nilai yang sesuai: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point(aes(color = factor(x1)))
  • Tambahkan judul: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + labs(title = paste("Hello Guru99"))
  • Tambahkan subtitle: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + labs(subtitle = paste("Hello Guru99"))
  • Ganti nama x: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + labs(x = "X1")
  • Ganti nama y: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + labs(y = "y1")
  • Kontrol skalanya: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + scale_y_continuous(breaks = seq(10, 35, by = 10)) + scale_x_continuous(breaks = seq(2, 5, by = 1))
  • Buat log: ggplot(df, aes(x = log(x1), y = log(y))) + geom_point()
  • Tema: ggplot(df, aes(x = x1, y = y)) + geom_point() + theme_classic()
  • Simpan: ggsave("my_fantastic_plot.png")

Dengan demikian, Anda dapat membuat grafik yang lebih baik dengan menggunakan tema dan fitur-fitur lainnya.

Leave a comment