Uji heteroskedastisitas adalah salah satu uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear untuk menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS.
Pengertian Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.
Pengertian Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah kebalikan dari homoskedastisitas, yaitu keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari error untuk semua pengamatan setiap variabel bebas pada model regresi. Sebaliknya, pengertian homoskedastisitas adalah keadaan dimana adanya kesamaan varian dari error untuk semua pengamatan setiap variabel bebas pada model regresi.
Mengapa dilakukan deteksi heteroskedastitas?
Jawabannya adalah untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada regresi linear, di mana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas.
Jenis Analisis Heteroskedastisitas dengan SPSS
Ada beberapa cara untuk melakukan deteksi heteroskedastisitas, antara lain:
- Uji Glejser
- Uji Park
- Uji Spearman
- Melihat Grafik
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS, yaitu uji Glejser.
Tutorial Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Uji Glejser
Agar kita dapat melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS, mari kita buat data yang akan diuji. Data seperti berikut:
Fisika | Biologi | Matematika | SPMB |
---|---|---|---|
10 | 8 | 12 | 9 |
8 | 7 | 11 | 8 |
… | … | … | … |
Buka aplikasi SPSS, lalu buat 4 variabel dengan skala data "Scale" Type "Numeric" Decimal "0" dengan nama sesuai tabel di atas: Fisika, Biologi, Matematika, dan SPMB.
Klik Menu, Analyze, Regression, Linear, kemudian masukkan Fisika, Biologi, dan Matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan SPMB ke kotak Variabel Dependent.
Dalam output di atas, kita dapat melihat bahwa ketiga variabel tidak ada gejala heteroskedastisitas karena Sig. > 0,05. Artinya, data kita memenuhi syarat asumsi homoskedastisitas.
Konklusi
Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana cara melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS, yaitu uji Glejser. Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear untuk menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan.
Namun, artikel ini tidaklah cukup untuk memberikan pemahaman yang sempurna terhadap Anda para pembaca. Oleh karena itu, kami anjurkan untuk tetap bersama saya di statistikian.com untuk mempelajari artikel lainnya terkait dengan heteroskedastisitas dan asumsi klasik lainnya.
Semoga bermanfaat!