Penyelidikan dan Penggunaan Teknologi Radar Gelombang Pendek (SAR) dalam Menganalisis Deformasi Laut

Penyelidikan dan Penggunaan Teknologi Radar Gelombang Pendek (SAR) dalam Menganalisis Deformasi Laut

Auckland, New Zealand, yang mengalami deformasi laut pada tahun 2003-2007, telah diamati menggunakan radar gelombang pendek (SAR) interferometrik sintetis aperture oleh satelit Envisat. Hasil penelitian ini membantu meningkatkan pemahaman tentang deformasi laut dan potensi bahaya yang terkait dengannya.

Penyelidikan lainnya juga telah dilakukan untuk memahami deformasi laut di berbagai wilayah, termasuk Pisa, Italia, dan Shanghai, Cina. Studi-studi tersebut menggunakan teknologi InSAR (Interferometric Synthetic Aperture Radar) dan DInSAR (Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar) untuk menganalisis deformasi laut dan mengetahui penyebabnya.

Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Sansosti et al. (2014) menggunakan teknologi InSAR untuk menganalisis deformasi laut di Pisa, Italia, dan menemukan bahwa deformasi laut tersebut terkait dengan faktor stratigrafi dan urbanisasi. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Solari et al. (2016) juga menggunakan teknologi InSAR untuk menganalisis deformasi laut di Pisa, Italia, dan menemukan bahwa deformasi laut tersebut terkait dengan pembangunan infrastruktur dan perubahan struktural.

Penyelidikan-penyelidikan lainnya telah dilakukan untuk memahami deformasi laut di berbagai wilayah, termasuk Shanghai, Cina. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Zhao et al. (2015) menggunakan teknologi DInSAR untuk menganalisis deformasi laut di Shanghai dan menemukan bahwa deformasi laut tersebut terkait dengan proses kompensasi tanah.

Dalam kesimpulan, teknologi SAR telah menjadi penting dalam menganalisis deformasi laut dan memahami penyebabnya. Penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan menggunakan teknologi InSAR dan DInSAR telah membantu meningkatkan pemahaman tentang deformasi laut dan potensi bahaya yang terkait dengannya.

Daftar Pustaka

  • Sansosti E, Berardino P, Bonano M, Calò F, Castaldo R, Casu F, Manunta M, Manzo M, Pepe A, Pepe S, Solaro G, Tizzani P, Zeni G, Lanari R. (2014). How second generation SAR systems are impacting the analysis of ground deformation. International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, 28, 1-11.
  • Solari L, Ciampalini A, Raspini F, Bianchini S, Moretti S. (2016). PSInSAR analysis in the Pisa urban area (Italy): A case study of subsidence related to stratigraphical factors and urbanization. Remote Sensing, 8(2), 120.
  • Teatini P, Tosi L, Strozzi T, Carbognin L, Wegmüller U, Federica R. (2005). Mapping regional land displacements in the Venice coastland by an integrated monitoring system. Remote Sensing of Environment, 98(4), 403-413.
  • Torres R, Snoeij P, Geudtner D, Bibby D, Davidson M, Attema E, Potin P, Rommen B, Floury N, Brown M, Traver IN, Deghaye P, Duesmann B, Rosich B, Miranda N, Bruno C, L’Abbate M, Croci R, Pietropaolo A, Huchler M, Rostan F. (2012). GMES Sentinel-1 mission. Remote Sensing of Environment, 120, 9-24.
  • Valenzuela VPB, Esteban M, Onuki M. (2020). Perception of disasters and land reclamation in an informal settlement on reclaimed land: case of the BASECO Compound, Manila, the Philippines. International Journal of Disaster Risk Science, 11, 640-654.
  • Wotherspoon LM, Pender MJ, Orense RP. (2012). Relationship between observed liquefaction at Kaiapoi following the 2010 Darfield earthquake and former channels of the Waimakariri River. Engineering Geology, 125, 45-55.
  • Zhao Q, Pepe A, Gao W, Lu Z, Bonano M, He ML, Wang J, Tang X. (2015). DInSAR analysis for land deformation monitoring in Shanghai, China. Journal of Applied Remote Sensing, 9(1), 016501.

Leave a comment