Uji Heteroskedastisitas pada Data dengan menggunakan SPSS

Uji Heteroskedastisitas pada Data dengan menggunakan SPSS

Pengujian heteroskedastisitas adalah salah satu pengujian yang wajib dilakukan dalam analisis asumsi klasik, khususnya dalam penelitian yang memakai skala likert. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data memiliki permasalahan heteroskedastisitas atau tidak.

Langkah-langkah melakukan pengujian

  1. Pertama, buat scatterplot untuk variabel Y (prestasi guru) dan X1 (stres kerja) serta X2 (kepuasan kerja) dengan menggunakan SPSS.
  2. Selanjutnya, cari nilai absolut dari residuals yang dihasilkan oleh uji tersebut dengan menggunakan menu Transform > Compute Variable.
  3. Kemudian, lakukan pengujian bivariate correlation antara variabel AbsRes (nilai absolut residuals) dan X1 serta X2.

Hasil pengujian

Dalam hasil pengujian, kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel X1 (stres kerja) sebesar 0,149. Karena nilai ini lebih besar dari derajat signifikansi yang ditentukan (0,05), maka H0 diterima dan tidak terdapat permasalahan heteroskedastisitas pada variabel X1.

Interpretasi hasil

Dalam pengujian heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi variabel > derajat signifikansi (0,05) berarti tak ada permasalahan heteroskedastisitas atau dapat dikatakan homokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi variabel < derajat signifikansi (0,05), maka terdapat permasalahan heteroskedastisitas.

Penutup

Dalam kesimpulan, pengujian heteroskedastisitas SPSS adalah salah satu langkah yang penting dalam analisis asumsi klasik. Dengan menggunakan software SPSS, kita dapat dengan mudah melakukan pengujian dan mengetahui apakah data memiliki permasalahan heteroskedastisitas atau tidak.

Tertarik mengikuti kursus SPSS?

Cek promonya di Coding Studio