Membuat Grafik Scatter dengan Kategori pada Sumbu-X dan Sumbu-Y

Membuat Grafik Scatter dengan Kategori pada Sumbu-X dan Sumbu-Y

Grafik scatter adalah salah satu jenis grafik yang paling umum digunakan dalam analisis data. Grafik scatter dapat membantu kita untuk menemukan hubungan antara dua variabel. Dalam beberapa kasus, sumbu-x dan sumbu-y tidak hanya berisi nilai numerik, tetapi juga kategori. Pada artikel ini, kita akan belajar cara membuat grafik scatter dengan menggunakan kategori pada sumbu-x dan sumbu-Y.

Contoh Kasus

Misalkan kita memiliki data tentang waktu pengiriman pizza yang diukur dalam menit dan harga order yang diukur dalam dolar. Kita ingin membuat grafik scatter untuk melihat hubungan antara waktu pengiriman dan harga order. Grafik ini dapat membantu kita untuk menemukan pola yang terjadi pada waktu pengiriman pizza.

Sistem Koordinat

Sebelum kita membuat grafik, perlu diingat bahwa sistem koordinat yang digunakan dalam grafik scatter adalah Cartesian. Artinya, sumbu-x dan sumbu-y berdiri tegak lurus satu sama lain.

Cara Membuat Grafik Scatter

Ada beberapa cara untuk membuat grafik scatter dengan kategori pada sumbu-x dan sumbu-Y. Salah satu cara adalah dengan menggunakan fungsi SCATTER di Microsoft Excel.

Cara 1: Menggunakan Fungsi SCATTER di Excel

Langkah-langkah yang harus diikutkan:

  1. Buat tabel data yang berisi waktu pengiriman pizza dan harga order.
  2. Pilih data yang akan digunakan untuk grafik scatter.
  3. Klik pada menu "Insert" dan pilih "Scatter" dari submenu "Charts".
  4. Pada dialog box "Chart Type", pilih "Scatter" dan klik "OK".
  5. Pada dialog box "Data Range", pilih range data yang akan digunakan untuk grafik scatter.
  6. Klik pada menu "Design" dan pilih "Edit Data Labels" untuk menambahkan label-data pada grafik.

Cara 2: Menggunakan Bubble Chart

Langkah-langkah yang harus diikutkan:

  1. Buat tabel data yang berisi kategori sumbu-x, kategori sumbu-y, dan nilai numerik.
  2. Pilih data yang akan digunakan untuk grafik bubble chart.
  3. Klik pada menu "Insert" dan pilih "Bubble Chart" dari submenu "Charts".
  4. Pada dialog box "Chart Type", pilih "Bubble Chart" dan klik "OK".
  5. Pada dialog box "Data Range", pilih range data yang akan digunakan untuk grafik bubble chart.
  6. Klik pada menu "Design" dan pilih "Edit Data Labels" untuk menambahkan label-data pada grafik.

Kelebihan Grafik Scatter

Grafik scatter memiliki beberapa kelebihan, seperti:

  1. Dapat membantu kita untuk menemukan hubungan antara dua variabel.
  2. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola yang terjadi pada data.
  3. Dapat membantu kita untuk membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi pada masa depan.

Kesimpulan

Grafik scatter adalah salah satu jenis grafik yang paling umum digunakan dalam analisis data. Grafik ini dapat membantu kita untuk menemukan hubungan antara dua variabel dan mengidentifikasi pola yang terjadi pada data. Dalam beberapa kasus, sumbu-x dan sumbu-y tidak hanya berisi nilai numerik, tetapi juga kategori. Pada artikel ini, kita telah belajar cara membuat grafik scatter dengan menggunakan kategori pada sumbu-x dan sumbu-Y.