Visualisasi Data: Teknik dan Contoh dalam Memvisualisasikan Informasi

Visualisasi Data: Teknik dan Contoh dalam Memvisualisasikan Informasi

Manusia adalah makhluk visual, sehingga 80% orang akan mengingat apa yang dilihat dibandingkan apa yang mereka baca. Oleh karena itu, penting untuk memvisualisasikan data dengan teknik yang tepat agar informasi tersebut dapat lebih mudah dipahami oleh orang lain.

Ada empat hal yang biasa dilakukan dalam visualisasi data, yaitu Comparison, Relationship, Composition, dan Distribution. Berikut beberapa contoh dan teknik yang digunakan:

1. Visualisasi Data Perbandingan (Comparison)

Visualisasi data perbandingan berfungsi untuk membandingkan nilai antara variabel satu dengan lainnya. Selain itu, ini juga berguna untuk menemukan nilai tertinggi atau terendah dari data, dan membandingkan beberapa kategori dalam satu variabel data.

Beberapa chart yang digunakan dalam visualisasi data perbandingan adalah:

  • Bar Chart: Digunakan untuk melihat perbandingan beberapa jenis kategori nilai.
  • Line Chart: Digunakan untuk melihat fluktuasi trend data atau perubahan suatu kondisi dari waktu ke waktu secara kontinyu.
  • Combo Chart: Gabungan dari bar chart dan line chart, digunakan untuk membandingkan dua set nilai ukuran yang biasanya sulit untuk dibandingkan karena adanya perbedaan skala.

2. Visualisasi Data Hubungan (Relationship)

Visualisasi data hubungan digunakan untuk memperlihatkan bagaimana nilai antar variabel saling berhubungan satu sama lain. Selain itu, visualisasi data ini juga memungkinkan untuk memperlihatkan bagaimana korelasi, outliers, dan cluster dari data.

Beberapa chart yang digunakan dalam visualisasi data hubungan adalah:

  • Scatter Plot: Digunakan untuk menampilkan suatu pola hubungan antara dua variabel.
  • Bubble Chart: Bentuk variasi dari scatter plot dengan tambahan dimensi data yang dipresentasikan dalam bentuk gelembung.

3. Visualisasi Data Komposisi (Composition)

Visualisasi data komposisi digunakan untuk melihat komposisi komponen suatu nilai dibandingkan dengan nilai total keseluruhan. Komposisi ini bisa bersifat statis yang berfungsi untuk menunjukkan komposisi nilai total saat ini, atau bisa menunjukkan bagaimana komposisi nilai total berubah seiring berjalannya waktu.

Beberapa chart yang digunakan dalam visualisasi data komposisi adalah:

  • Pie Chart: Digunakan untuk memperlihatkan bagaimana proporsi statis suatu nilai terhadap keseluruhan nilai total. Pie chart hanya cocok untuk sedikit variabel data.
  • Waterfall Chart: Menggambarkan bagaimana nilai awal yang dipengaruhi oleh serangkaian perubahan nilai positif maupun nilai negatif dari data.

4. Visualisasi Data Distribusi (Distribution)

Visualisasi data distribusi digunakan untuk menunjukkan bagaimana nilai dalam suatu data dikelompokkan. Selain itu, visualisasi data distribusi dapat memperlihatkan bagaimana bentuk data, rentang nilainya, dan bagaimana kemungkinan adanya outlier pada data.

Beberapa chart yang digunakan dalam visualisasi data distribusi adalah:

  • Histogram: Digunakan untuk memperlihatkan bagaimana data terdistribusi berdasarkan interval nilai tertentu.
  • Box Plot: Menggambarkan bagaimana data dikelompokkan dan menunjukkan kualitas data, seperti mean, median, dan outliers.

Dalam kesimpulan, visualisasi data adalah salah satu cara yang efektif untuk mempresentasikan informasi agar lebih mudah dipahami oleh orang lain. Dengan menggunakan chart yang tepat dan teknik yang sesuai, kita dapat memvisualisasikan data dengan baik dan menunjukkan bagaimana data dapat membantu dalam pengambilan keputusan.