Penggunaan Collimator dan Device Beam-Restricting dalam Radiologi

Penggunaan Collimator dan Device Beam-Restricting dalam Radiologi

Dalam radiologi, penggunaan collimator dan device beam-restricting sangat penting untuk menghasilkan citra radiografi yang jelas dan tidak terdistorsi. Collimator adalah salah satu jenis device beam-restricting paling populer karena dapat mengurangi ukuran lapangan dan meningkatkan kualitas citra.

Tipe Device Beam-Restricting

Banyak tipe device beam-restricting yang tersedia, setiap tipe memiliki atributnya sendiri. Semua device beam-restricting terbuat dari logam atau kombinasi logam yang dapat menyerap sinar-X.

Kerucut dan Silinder

Kerucut dan silinder adalah dua bentuk yang berbeda (Gambur 11-5), tetapi memiliki atribut yang sama. Sebuah kerucut atau silinder adalah essentially sebuah diaphragm aperture yang memiliki flange yang dapat diperpanjang. Flange dapat berbeda dalam panjang dan dapat dibentuk menjadi kerucut atau silinder. Flange juga dapat dibuat untuk teleskopik, sehingga meningkatkan panjang totalnya (Gambur 11-6). Seperti diaphragm aperture, kerucut dan silinder mudah digunakan. Mereka berguling ke dalam tabung secara langsung di bawah jendela. Kerucut dan silinder mengurangi ketidakjelasan sekitar citra radiografi lebih banyak daripada diaphragm aperture, dengan silinder melakukannya sedikit lebih baik dari kerucut (Gambur 11-7). Namun, mereka memiliki batasan dalam ukuran yang tersedia dan tidak serta merta dapat diganti antara tabung housing.

Kompton Effect

Kompton effect atau efek Kompton adalah salah satu bentuk interaksi foton paling penting. Efek ini terjadi karena interaksi foton (sinar-X atau gamma) dengan elektron bebas (bukan atom) atau elektron yang lemah di dalam atom. Foton asli yang berinteraksi akan digerakkan dan memberikan energi kepada elektron rekoil. Foton yang digerakkan tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda dan energy yang berbeda pula (E = hc/λ). Energi dan momentum dijamin dalam proses ini. Efek Kompton adalah proses absorbsi sebagian, sehingga foton asli telah kehilangan energinya, dikenal sebagai shift Kompton (yaitu pergeseran panjang gelombang/frekuensi).

Ringkasan

Dalam kesimpulan, penggunaan collimator dan device beam-restricting sangat penting dalam radiologi untuk menghasilkan citra yang jelas dan tidak terdistorsi. Kerucut dan silinder adalah dua bentuk device beam-restricting yang paling populer, namun memiliki batasan dalam ukuran yang tersedia. Kompton effect adalah salah satu bentuk interaksi foton yang penting dan dapat mempengaruhi kualitas citra radiografi.

Rujukan

  1. Goel A, McKay L, Chieng R, et al. Compton effect. Reference article, Radiopaedia.org (Accessed on 31 Jul 2024) https://doi.org/10.53347/rID-30308