Diagram scatter, juga dikenal sebagai diagram pencar, adalah salah satu jenis diagram yang paling umum digunakan dalam analisis data. Diagram ini menggunakan titik-titik data yang tersebar di bidang kartesian untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel kuantitatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas metode penelitian diagram scatter dan cara menggunakan titik-titik data untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel.
Keuntungan Menggunakan Diagram Scatter
Diagram scatter memiliki beberapa keuntungan dalam analisis data. Pertama, diagram ini dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel kuantitatif yang tidak memiliki hubungan linier. Kedua, diagram ini dapat membantu dalam mengidentifikasi pattern atau pola yang terdapat dalam data. Ketiga, diagram ini dapat membantu dalam memahami hubungan antara dua variabel dan menemukan kesimpulan yang logis.
Langkah-Langkah Membuat Diagram Scatter
Berikut adalah langkah-langkah membuat diagram scatter:
- Pilih Dua Variabel: Pilih dua variabel kuantitatif yang akan dihubungkan dalam diagram scatter.
- Kumpulkan Data: Kumpulkan data untuk kedua variabel yang dipilih.
- Buat Titik-Titik Data: Buat titik-titik data dengan menggunakan koordinat x dan y dari masing-masing variabel.
- Buat Diagram Scatter: Buat diagram scatter dengan menggunakan titik-titik data yang telah dibuat.
- Analisis Diagram: Analisis diagram untuk menemukan hubungan antara dua variabel.
Contoh Penerapan Diagram Scatter
Berikut adalah contoh penerapan diagram scatter:
Misalnya, Anda memiliki data tentang berat badan dan tinggi orang-orang yang ditampilkan dalam tabel berikut:
Berat Badan (kg) | Tinggi (cm) |
---|---|
50 | 150 |
55 | 155 |
60 | 160 |
65 | 165 |
… | … |
Dalam diagram scatter, Anda dapat menampilkan data berat badan dan tinggi dalam bentuk titik-titik. Diagram ini akan menunjukkan hubungan antara berat badan dan tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Diagram Scatter
Diagram scatter memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan diagram scatter adalah:
- Dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel kuantitatif yang tidak memiliki hubungan linier.
- Dapat membantu dalam mengidentifikasi pattern atau pola yang terdapat dalam data.
Kekurangan diagram scatter adalah:
- Diagram ini hanya dapat menunjukkan hubungan antara dua variabel, sehingga tidak cocok untuk menganalisis lebih dari dua variabel.
- Diagram ini dapat menjadi kompleks jika data memiliki banyak variasi, sehingga memerlukan analisis yang cermat.
Kesimpulan
Diagram scatter adalah salah satu jenis diagram yang paling umum digunakan dalam analisis data. Diagram ini menggunakan titik-titik data yang tersebar di bidang kartesian untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel kuantitatif. Dalam artikel ini, kita telah membahas metode penelitian diagram scatter dan cara menggunakan titik-titik data untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel.
Referensi:
- SOAL DIAGRAM SCATTER – MTK XII – Quizizz
- Video Contoh Soal Diagram Pencar atau Diagram Scatter…