Ketika Yesus berbicara kepada orang banyak, Ia tidak pernah berbicara tanpa menggunakan parabel. Dalam beberapa kali Ia memberikan Parabel Mustard Seed dan Yeast, serta Parabel Weeds in the Field, Hidden Treasure, Pearl, dan Net. Masing-masing parabel ini memiliki makna yang lebih dalam dan menunjukkan bahwa Kerajaan Sorga adalah seperti apa yang Ia beritahu.
Parabel Mustard Seed and Yeast
Yesus mengatakan, "Kerajaan Sorga seperti biji mustard yang kecil, tetapi ketika tumbuh menjadi pohon yang besar sehingga burung-burung datang dan bersandar di cabang-cabangnya." (V) Ia juga berbicara tentang yeast yang dicampurkan dengan adonan tepung hingga tersebar keseluruhan. Dalam kedua parabel ini, Yesus menunjukkan bahwa Kerajaan Sorga adalah seperti sesuatu yang kecil tapi memiliki potensi untuk menjadi besar.
Parabel Weeds in the Field
Dalam Parabel Weeds in the Field, Yesus menjelaskan bahwa tanah adalah dunia dan biji-biji yang baik adalah orang-orang yang menjadi bagian dari Kerajaan Sorga. Semua musuh-musuh Ia sebagai setan yang mencoba menanam kejahatan di dalam hati manusia. Pada akhirnya, Malaikat-Malaikat akan datang dan mengumpulkan semua orang yang jahat dan membuang mereka ke api yang menyala.
Parabel Hidden Treasure and Pearl
Yesus juga memberikan Parabel Hidden Treasure dan Pearl, serta Parabel Net. Dalam parabel-parabel ini, Ia menunjukkan bahwa Kerajaan Sorga adalah seperti berbagai jenis harta yang dapat diperoleh melalui penuhan diri. Yesus meminta orang-orang untuk mendengarkan firman-Nya dengan hati yang terbuka dan siap menerima kehadiran Kerajaan Sorga di dalam hidup mereka.
Parabel Net
Dalam Parabel Net, Yesus menjelaskan bahwa Kerajaan Sorga adalah seperti jaring yang dipasang oleh nelayan. Jaring ini menangkap semua jenis ikan, baik yang baik maupun yang jahat. Pada akhirnya, Malaikat-Malaikat akan datang dan mengumpulkan semua orang yang jahat dan membuang mereka ke api yang menyala.
Mengajar dengan Parabel
Yesus menggunakan parabel untuk memberikan pengajaran kepada orang-orang. Ia tidak pernah berbicara tanpa menggunakan parabel, sehingga orang-orang dapat memahami firman-Nya lebih baik. Dalam beberapa kesempatan, Yesus mengatakan bahwa Ia hanya berbicara dalam bentuk parabel dan tidak pernah berbicara secara langsung.
Tanpa Honor di Rumah Sendiri
Yesus juga memberikan pengajaran lain tentang bagaimana orang-orang dapat menerima kehadiran Kerajaan Sorga. Ia mengatakan bahwa seorang nabi tidak memiliki honor di rumah sendiri dan dalam komunitasnya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus sendiri tidak memiliki honor di antara orang-orang yang ia kenal, karena mereka tidak memahami firman-Nya.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa parabel-parabel yang diberikan oleh Yesus memiliki makna yang lebih dalam dan menunjukkan bahwa Kerajaan Sorga adalah seperti apa yang Ia beritahu. Kita juga dapat melihat bahwa Yesus menggunakan parabel untuk memberikan pengajaran kepada orang-orang, serta bagaimana orang-orang dapat menerima kehadiran Kerajaan Sorga di dalam hidup mereka.