Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS

Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS

Saat melakukan analisis regresi, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana variasi residu tidak konstan diantara observasi-observasi. Dalam beberapa kasus, terjadinya heteroskedastisitas dapat mempengaruhi hasil analisis regresi dan membuat simpulan yang kurang akurat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot SPSS. Uji ini dilakukan dengan melihat pola pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen (ZPRED) dengan residunya (SRESID).

Dasar Pengambilan Keputusan

Jika terdapat pola tertentu pada grafik scatterplot, seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur (bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar, maka indikasinya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Contoh

Sebagai contoh, saya mempunyai sebuah penelitian fiktif dengan judul : “Pengaruh Profesional Diri dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PT Konsistensi”. Dari judul ini kita dapat mengetahui bahwa terdapat tiga variabel yang digunakan, yakni dua variabel independen (Profesionalisme dan Motivasi), dan satu variabel dependen (Kinerja). Adapun data penelitiannya sebagaimana gambar di bawah ini.

Keterangan : Jumlah responden berjumlah = 72 orang. Sebagai latihan melakukan Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS, Anda dapat mendownload data di atas dalam DOWNLOAD.

Langkah-langkah

  1. Aktifkan program SPSS, setelah itu klik Variable View, selanjutnya kita definisikan variabelnya. Pada bagian Name tuliskan X1, X2, dan Y, pada bagian Decimals kita ganti menjadi nol 0, kemudian pada bagian Label tuliskan Profesionalisme, Motivasi, dan Kinerja.
  2. Kemudian, klik Data View, kita masukkan nilai untuk masing-masing variabel tersebut. Dapat dengan cara ditulis manual ataupun copy paste dari data yang sudah direkap di Excel.
  3. Setelah selesai menginput data, langkah selanjutnya adalah tahap analisis data: Pertama klik Analyze, lalu klik Regression, dan klik Linear.
  4. Muncul kotak dialog baru dengan nama Linear Regression, masukkan variabel Kinerja (Y) ke kotak Dependent, selanjutnya masukkan variabel Profesionalisme (X1) dan Motivasi (X2) ke kotak Independent(s).
  5. Selanjutnya pilih Plots, akan muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression: Plots, kemudian masukkan variabel *SRESID ke kotak Y dan masukkan variabel *ZPRED ke kotak X. Abaikan saja pilihan yang lainnya, lalu klik Continue.
  6. Terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS.. perhatikan pada ouput Scatterplot.

Interpretasi

Berdasarkan ouput Scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dengan melihat Grafik Scatterplot memiliki kelemahan yang cukup signifikan sebab jumlah pegamatan tertentu sangat mempengaruhi hasil ploting. Oleh sebab itu, untuk mempertegas apakah terjadi masalah heteroskedastisitas atau tidak maka perlu dilakukan Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser.

[Search: Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS | Cara melakukan Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot dengan SPSS Lengkap| Melihat Masalah Heteroskedastisitas dengan Charts Grafik Scatterplot]

Gambaran

Gambar: Dokumen SPSS Versi 28

Kesimpulan

Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot SPSS adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah terjadi masalah heteroskedastisitas dalam analisis regresi. Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot SPSS dan bagaimana menginterpretasikan hasilnya.