Menghadapi Kenyataan: Ungkapan Unggulan dengan Kata "Face

Menghadapi Kenyataan: Ungkapan Unggulan dengan Kata “Face

Kata "face" memiliki dua fungsi yang berbeda dalam Bahasa Inggris. Pada umumnya, "face" merujuk pada bagian depan dari kepala, meliputi hidung, mulut, dan mata. Namun, ketika kita menggunakan kata "face" sebagai kata kerja (verb), seperti to face something, maka itu berarti menempatkan diri Anda berhadapan dengan sesuatu.

Contohnya, She moved her desk so she could face the window as she worked. (Ia memindahkan mejanya sehingga ia bisa menatap jendela saat bekerja) Dalam konteks ini, to face something berarti menempatkan diri Anda berhadapan dengan sesuatu.

Terkait dengan konsep tersebut, to face something juga berarti tengah berurusan atau menangani sesuatu. Jadi, Anda mungkin harus menghadapi kenyataan dari suatu masalah atau isu yang perlu diselesaikan.

Sementara To face up seseorang atau sesuatu artinya Anda menentang seseorang atau sesuatu untuk mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya. Contohnya, You have to face up to the truth eventually. (Pada akhirnya, anda harus menghadapi kebenarannya) She is going to have to face up to the decision sooner or later. (Ia harus segera menghadapi keputusannya cepat atau lambat)

Kemudian, To face facts artinya menerima kebenaran, mempelajari fakta-fakta dari sebuah situasi dengan jujur atau apa adanya. Contohnya, Face it, we have run out of money. (Hadapilah, kita kehabisan uang) It’s time to face it, you are getting old. (Ini saatnya untuk menghadapi hal itu, anda semakin tua)

Ungkapan lain yang menggunakan kata "face" adalah to face the music. Artinya, bertanggung jawab atas tindakan Anda dan menerima konsekwensinya. Contohnya, He lied about his qualifications to get the job, and now it’s time to face the music. (Demi mendapatkan pekerjaan itu, ia berbohong tentang kemampuannya, dan sekarang waktunya untuk menerima konsekwensinya)

  1. Two-Faced?

Jika seseorang dikatakan memiliki two-faced, artinya mereka tidak jujur. Two-faced menunjukan kalau orang tersebut memiliki dua sisi kepribadian; di satu sisi mereka bersikap baik pada Anda, tapi disisi lain mereka berkata buruk mengenai Anda dihadapan orang lain.

Contohnya, It didn’t take me long to realise that he is two-faced. (Tak butuh waktu lama bagiku untuk menyadari bahwa ia bermuka dua)

  1. Poker Face

Terakhir, mari kita pelajari berbagai ungkapan dengan kata "face". Dalam Bahasa Inggris ternyata cukup banyak kita temui frasa atau idiom yang menggunakan kata "face" dalam bentuk yang lebih singkat.

Contohnya, to face it. Artinya menerima kebenaran dan menghadapi situasi. Contohnya, Face it, we have run out of money. (Hadapilah, kita kehabisan uang) It’s time to face it, you are getting old. (Ini saatnya untuk menghadapi hal itu, anda semakin tua)

Ungkapan lain yang menggunakan kata "face" adalah to lose face. Artinya, kehilangan prestasi atau reputasi. Contohnya, If you don’t like me, at least have the courage to say it to my face. (Jika kamu tak menyukaiku, setidaknya katakan itu langsung kepadaku) And if you are caught talking badly about someone, you may lose other’s respect, or lose face. (Dan jika kamu ketahuan bicara jelek tentang seseorang, kamu bisa kehilangan respek atau kehilangan muka)

She couldn’t tell anyone she failed the exam. She was afraid of losing face. (Ia tak sanggup memberi tahu siapa saja bahwa ia gagal tes. Ia takut kehilangan muka)

Dalam berbagai ungkapan tersebut, kita dapat melihat bahwa kata "face" memiliki arti yang lebih dalam dan kompleks daripada hanya mengacu pada bagian depan dari kepala. Ungkapan-ungkapan ini menjadi bagian penting dalam komunikasi sehari-hari dan membantu kita untuk memahami arti lebih dalam dari kata-kata tersebut.