Pada tahun 1986, Bill Zimmerman memutuskan untuk menciptakan sebuah perusahaan asuransi yang berbeda. Ia ingin memiliki sebuah IMO (Independent Marketing Organization) yang berintegritas dan memberikan lebih dari apa yang mereka janji. Sebuah perusahaan yang tidak fokus pada komisi, tapi lebih kepada kepentingan yang sebenarnya bagi konsumen akhir.
Bill memulai perjalanannya dengan mengirim kaset asuransi ke orang-orang di sekitar area tempatnya tinggal. Ketika ia menemukan seseorang yang tertarik untuk mendengarkan apa yang ia katakan, ia akan undang mereka ke "kantor"nya – sebuah garasi yang memiliki meja kerja. Di sana, setiap individu dan keluarga yang berbicara dengan Bill melihatlah passion yang sebenarnya ia miliki terhadap asuransi jiwa.
Tidak hanya sebuah penjualan untuk Bill. Dengan setiap pertemuan, ia tahu bahwa ia sedang mengubah hidup orang-orang pada salah satu titik paling penting dalam kehidupan mereka. Sementara menulis polis, Bill mengatur semua dokumen; mendesain kemasan, memantau melalui penerbit asuransi, dan melakukan review tahunan. Ia bekerja dengan sebuah IMO yang memiliki klaim besar dan harapan tinggi, tetapi setiap kali mereka tidak dapat memenuhi harapan.
Bill mencoba berbagai IMO, GMO, dan GA. Dan ia menemukan trend bawah: setiap perusahaan akan menawarkan segalanya kepadanya – dengan komisi yang tinggi dan dukungan kualitas yang baik – namun tidak ada yang dapat melebihi atau memenuhi harapan yang telah ditetapkan.
"Kita selalu menafsirkan LifePro sebagai apa yang kita lihat sekarang. Saya terhormat untuk memimpin tim seperti ini dan senang untuk memenuhi janji yang kita buat kepada nasihat-nasihat kami dan mitra-mitra asuransi kita," kata Bill Zimmerman, pendiri LifePro.
Saat itu, Bill memutuskan bahwa jika ia dapat melepaskan beban yang menghambatnya – kontraktual, desain kemasan, manajemen kemasan, pemasaran – maka ia akan lebih efisien dan dapat melakukan apa yang ia lakukan dengan baik sebagai profesional keuangan; melayani kliennya. Jika ia dapat memiliki sebuah perusahaan yang dapat mengelola tugas-tugas tersebut sementara ia berada di lapangan, maka ia dapat meningkatkan produksinya dua, tiga, bahkan empat kali lipat.
Sayangnya, Bill tidak menemukan sebuah perusahaan seperti itu pada waktu itu. Namun, hal itu membawanya ke 1986; tahun lahirnya LifePro. Bill memutuskan untuk membangun sebuah IMO yang memiliki integritas dan memberikan lebih dari apa yang mereka janji.
Hingga akhirnya, Bill meninggal dunia pada tanggal 29 Agustus 2021 setelah melawan penyakit ALS yang sangat berat – penyakit neurodegeneratif progresif yang mengganggu sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Dalam proses-proses dan pengobatan, Bill tetap mempertahankan attitude yang sama yang membuatnya sukses sepanjang hidupnya.
Tim LifePro merasa senang untuk menghormati Bill dan warisannya. Kebaikan hidup dan kebahagiaan hidupnya adalah sungguh tak terbandingkan, dan tim kami berharap dapat mencapai level keberhasilan dan kepuasan yang sama dengan nasihat-nasihat kita di seluruh negeri.
Dengan semangat Bill yang tidak pernah padam, LifePro Financial Services terus menjadi pemimpin pasar yang ditunjuk dan distributor primer dari produk asuransi jiwa, anuitas, perlindungan jangka panjang, dan keuangan berbasis saham di California Selatan.
Saat Anda memasuki pintu gerbang LifePro atau berbicara dengan anggota tim kami melalui telepon, Anda akan dihadapi oleh salah satu organisasi yang paling hidup dan paling menarik dalam industri ini.