Indonesia memiliki berbagai daerah yang berbeda, mulai dari Sumatera Utara hingga Kalimantan Barat, Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, terdapat satu kasus yang menghubungkan beberapa provinsi di Indonesia dengan Kamboja: kasus korban cek China di Kamboja.
Tangkapan layar video dari laporan Channel News Asia tentang "Diplomasi Buku Cek China" menampilkan sebuah kasino di provinsi Preah Sihanouk, Kamboja. Laporan ini mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, terjadi dua kasus besar yang melibatkan 117 WNI (Warga Negara Indonesia) yang bekerja di kasino dan judi online di Kamboja.
Menurut Kementerian Luar Negeri, para korban sebelumnya dijanjikan oleh calo perekrut untuk bekerja di bagian layanan konsumen di berbagai perusahaan rintisan atau startup yang ada di Kamboja. Mereka diiming-imingi dengan gaji besar serta kualifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi posisi tersebut tidaklah sulit.
Para korban kemudian diberangkatkan dari Jakarta menuju Phnom Penh. Setibanya di Kamboja, mereka dieksploitasi dengan dipekerjakan di berbagai macam perusahaan judi online antara lain untuk memasarkan produk investasi dan mata uang digital.
Kementerian Luar Negeri telah terbang ke Phnom Penh untuk mengidentifikasi para korban, mendalami informasi, kesaksian dan alat bukti untuk menindaklanjuti penegakan hukumnya di Indonesia. Tim dari Jakarta juga bekerjasama dengan penegak hukum di Kamboja untuk menangani kasus tersebut lebih lanjut.
Dari 188 korban yang tercatat, sebanyak 162 di antaranya sudah dipulangkan ke Indonesia dan lima lainnya akan dipulangkan pada minggu depan. Kementerian Luar Negeri juga kini menyediakan layanan aduan bagi warga Indonesia yang masih bekerja tidak sesuai prosedur di perusahaan kasino atau judi online di Kamboja.
Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo, mengatakan perlunya penguatan mekanisme pengawasan, termasuk pengawasan dari tingkat desa, untuk mencegah kasus serupa terulang kembali di kemudian hari. Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati atas tawaran kerja yang datang melalui media sosial.
"Calon tenaga kerja (sebaiknya) terlebih dulu mengecek kredibilitas dan kebenaran tawaran pekerjaan tersebut ke instansi yang terkait, seperti ke Kementerian Tenaga Kerja atau Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," ungkap Wahyu.
Saya harap artikel ini dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kasus korban cek China di Kamboja dan perluasan kasus tersebut ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jakarta, dan Jawa Barat.