Maju Selangkah ke Depan

Maju Selangkah ke Depan

Sekarang mari maju selangkah ke depan. Biarkan aku merasakan detak jantungmu. Strateginya adalah poker face, karena aku tak ingin disadari.

Kita berjalan berdekatan, tapi kau melihat ke sana. Aku menjadi takut terluka. Ada malam yang seperti itu, kesempatan ketika ada celah. Serangan balik takkan kulewatkan.

Cerita tergantung pada diri sendiri. Awalnya akan selalu "sebenarnya" dan "selama ini". Strategi selalu membutuhkan waktu. Biarkan aku merasakan detak jantungmu. Strateginya adalah poker face, karena aku tak ingin disadari.

Pertarungan jarak dekat yang tak ahli. Dengan pura-pura yang memumpuni, aku bertujuan untuk mengejutkanmu. Aku ingin tahu dirimu yang sebenarnya. "Ikuti saja kata hatimu". Ada juga jebakan yang seperti itu.

Jika kau bertahan, maka giliranku akan bertahan di garis terdepan. Di dalam serangan dan pertahanan, aku tak boleh lengah. Serahkan padaku, aku akan membuat takdir itu.

Dari tekad yang kuat, bagaikan dunia hanya milik kita berdua (Hanya untuk kita berdua, iya kan?). Bagaikan berada di dalam permainan (Perang Rahasia yang terus berlanjut). Jika aku bersamamu, maka suatu saat aku pasti bisa terbang (Pasti bisa terbang).

Pilihlah, masa depan. Apakah sekutu atau musuh? Aku sudah memutuskannya, tapi sikapku tak seperti itu.

Sekarang mari maju selangkah ke depan. Cerita tergantung pada diri sendiri. Awalnya akan selalu "sebenarnya" dan "selama ini". Strategi selalu membutuhkan waktu. Biarkan aku merasakan detak jantungmu. Strateginya adalah poker face, karena aku tak ingin disadari.

Nota:
Poker Face adalah judul lagu dari grup musik Jepang, Perfume. Lagu ini menjadi sangat populer di Jepang dan juga di dunia internasional.