As-salamu `alaykum. Kami diundang oleh pertanyaan Anda seputar bermain poker online. Berapa lama kita telah melihat game-gamme ini tersebar luas di internet, termasuk Facebook dan situs lainnya.
Dalam era digital saat ini, orang-orang mudah terpapar dengan iklan dan ajakan untuk bermain game online. Poker adalah salah satu game yang paling populer dan menarik perhatian. Namun, apakah bermain poker online Haram atau tidak?
Fatawa Pertama
Dalam fatawanya yang pertama, Prof. Dr. Monzer Kahf, seorang profesor Ilmu Keuangan Islam dan Ekonomi di Qatar Faculty of Islamic Studies, menyatakan bahwa setiap game yang melibatkan pembayaran uang berdasarkan keberuntungan adalah tidak sah dalam pandangan Syariat. Poker, seperti game lainnya, dapat atau tidak melibatkan kerugian/gain uang. Jika tidak melibatkan itu dan digunakan hanya sebagai hiburan pada waktu yang tidak mengganggu shalat, pekerjaan, atau study, maka bukanlah Haram.
Fatawa Kedua
Dalam fatawanya yang kedua, Shaykh Ilyas Patel, menyatakan bahwa semua jenis game poker adalah Haram. Namun, jika Anda tidak bermain dengan menabung uang dan hanya bermain untuk mencari keuntungan, maka mungkin saja dibolehkan. Namun, perlu diingat bahwa terdapat risiko kerugian bagi pihak lain yang mengalami kekalahan.
Fatawa Ketiga
Dalam fatawanya yang ketiga, seseorang mempertanyakan apakah bermain poker online Haram atau tidak. Seseorang menjawab bahwa bermain poker online adalah Haram karena melibatkan keberuntungan dan potensi kerugian bagi pihak lain.
Pemahaman
Dalam beberapa fatawa di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa bermain poker online dapat dibolehkan jika tidak melibatkan kerugian/gain uang dan digunakan hanya sebagai hiburan pada waktu yang tidak mengganggu shalat, pekerjaan, atau study. Namun, perlu diingat bahwa terdapat risiko kerugian bagi pihak lain yang mengalami kekalahan.
Penutup
Dalam Islam, Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Pemaham. Dia mengetahui niat dan tujuan kita dalam berbagai aktivitas. Kita harus memperhatikan peraturan Syariat dan tidak melupakan konsekuensi dari setiap tindakan kita.
Semoga Allah memberkati Anda dengan hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang. Amin.