Poker Cards: Permitted or Prohibited

Poker Cards: Permitted or Prohibited

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berhadapan dengan isu-isu yang membingungkan dan sulit untuk dijawab. Salah satu contoh adalah permainan kartu poker yang telah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Permainan ini terkadang dikategorikan sebagai judi, sehingga beberapa orang tidak setuju jika diperbolehkan. Namun, apakah poker cards memang termasuk dalam kategori judi? Kami akan mencari jawaban dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis Rasulullah SAW.

Tafsir al-Munir: 4/34

Menurut Tafsir al-Munir, banyak ahli hukum yang tidak memperbolehkan permainan kartu, termasuk poker cards, bahkan jika tidak ada uang yang terlibat. Mereka berpendapat bahwa permainan ini dapat menimbulkan benci dan dendam di antara orang-orang, serta menghambat mereka untuk mengingat Allah SWT.

Surah Al-Maidah (91)

Allah SWT juga mengatakan dalam Surah Al-Maidah (91) bahwa setan hanya ingin menyebabkan benci dan dendam di antara orang-orang melalui minuman keras dan permainan kartu, serta untuk menghalangi mereka dari mengingat Allah dan dari shalat. Dengan demikian, apakah kita tidak berhenti?

Ibadah sebagai Prioritas

Kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk memprioritaskan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus mengisi waktunya dengan aktivitas yang bermanfaat seperti melakukan ibadah dan belajar. Rasulullah SAW juga pernah berucap bahwa "Waktu untuk urusan dunia dan waktu untuk (ibadah dan devosi), jika keadaan Anda selalu sama dengan ketika mengingat Allah, maka Malaikat akan berjabatan tangan dengan Anda dan mengucapkan salam pada jalan dengan kata-kata: As-Salamu-Alaikum."

Alternatif yang Lebih Baik

Dengan demikian, kita harus mencari alternatif atau hiburan lain yang lebih bermanfaat daripada bermain poker cards. Kita juga harus mempertahankan akhlak yang baik dan tidak menurutkan diri sendiri untuk bermain permainan kartu. Rasulullah SAW pernah berucap bahwa "Dua berkat yang banyak orang sia-sia: Kesehatan dan waktu luang."

Konklusi

Jadi, keputusan tentang bermain poker cards adalah diperbolehkan dengan syarat tidak ada unsur-unsur judi, kebohongan, benci, dan mengingat batas-batas Islam seperti tidak meninggalkan shalat dan sebagainya. Namun, jika bermain poker cards memungkinkan kita untuk melakukan kesalahan di mata masyarakat, maka lebih baik ditinggalkan. Kita juga harus mencari permainan lain yang bermanfaat dan aman, karena bermain permainan kartu dapat menurunkan harga diri kita, terutama jika orang tersebut memiliki reputasi tinggi dan dipuja oleh masyarakat.

Wallahu a'lam.