Kedua Bersaudara dari Asia yang Berhasil dalam Dunia Poker

Kedua Bersaudara dari Asia yang Berhasil dalam Dunia Poker

Sekitar 20 tahun lalu, dua bersaudara asal Asia, Hac dan Di, memenangkan hadiah sebesar 100.000 dolar pada sebuah turnamen poker. Pada saat itu, uang mereka terkumpul mencapai 500.000 dolar. Mereka mengaku bahwa Tahun Baru Cina merupakan pendorong terbesar bagi kecintaan mereka terhadap judi.

Menurut Hac, "Jika Tahun Baru Cina tidak ada, saya kira orang-orang Asia tidak akan terlalu suka judi." Mereka awalnya belajar bermain blackjack dan bertaruh uang receh dan dolar pada waktu kecil. Kegiatan itu membuat mereka senang dan kemungkinan menjadi pemain poker professional berkurang 50 persen.

Namun, meski mereka belajar berjudi dari lingkungan keluarga, orangtua mereka yang berimigrasi ke Amerika Serikat dari Vietnam pada 1975 tidak mendukung keputusan mereka untuk menjadikan poker sebagai profesi. Ayah mereka mengatakan, "Saya tidak mengirim kalian kuliah di sini untuk bermain poker. Saya mengirimkan kalian kuliah supaya kalian mendapat gelar, bekerja dan hidup lebih baik."

Mereka melarang mereka bermain di rumah, jadi Hac dan Di pergi ke kafe Internet untuk bermain. Keluarga besar mereka pun tidak senang dengan kebiasaan itu. Namun, pada akhirnya orangtua dan keluarga besar mereka mengerti, barangkali karena Hac dan Di sangat mahir dalam melakukan pekerjaan mereka.

Uang hasil bermain poker tersebut juga memungkinkan sang ayah untuk pensiun dini sebagai pegawai negeri. Rasanya senang karena orangtua mereka telah bekerja sangat keras untuk keluarga, kata Di.

Namun, keduanya masih mahir bermain poker, ada tanda-tanda bahwa mereka mungkin akan berhenti. Salah satu faktornya adalah karena judi Internet mulai dilarang di Amerika. Pada 2006, Kongres meloloskan Undang-Undang Anti Judi Internet (Unlawful Internet Gambling Enforcement Act), yang member batasan yang ketat untuk judi daring.

Pada April 2011, pemerintah menutup tiga situs poker paling terkenal di dunia. Hal ini mendorong Hac dan Di untuk tinggal di Vancouver, Kanada, di mana Hac sering pergi untuk bermain poker daring. Di juga sering bepergian ke pusat perjudian Asia di Macau, dan keduanya secara rutin mengunjungi Las Vegas.

Krisis ekonomi juga membuat jumlah uang kemenangan berkurang, kata Hac dan Di. Selain itu, seiring berkembangnya permainan, tidak banyak lagi "ikan" di laut, dan sisanya adalah pejudi-pejudi terampil yang membuat kedua bersaudara itu makin sulit memenangkan uang dengan jumlah besar.

"Hari-hari dengan kemenangan jutaan dolar jarang terjadi sekarang," kata Di.